Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
JUTAAN pemudik telah sampai ke kampung halaman masing-masing dengan berbagai moda transportasi pilihan, pada H-3 Lebaran, Minggu (3/7). Manajer Humas PT Kereta Api Dae rah Operasi 3 Cirebon Eko S Mulyanto mengatakan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Cirebon, Jawa Barat, sudah mencapai 6.978 orang hingga Minggu (3/7) siang.
“Dalam kondisi normal, jumlah penumpang hanya berkisar 3.000 penumpang. Jumlahnya diprediksi bertambah hingga mencapai 8.000 penumpang,” ujarnya, Minggu (3/7).
Secara keseluruhan, terang Eko, ada 30 ribu penumpang yang turun di delapan stasiun yang ada di wilayah Daop 3 Cirebon, atau naik 200% jika dibandingkan dengan hari biasa. KAI Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah, bahkan sampai mengoperasikan KA Kutojaya Lebaran ekstra pada Minggu (3/7) malam untuk mengangkut penumpang yang terus bertambah.
Pemudik yang akan pulang ke Brebes, Purwokerto, Cilacap, Kebumen, dan Purworejo dapat menggunakan KA dengan kapasitas angkut 800 penumpang itu, dengan tarif Rp250 ribu saja. Pemudik di Surakarta, Jateng, mulai berdatangan sejak Minggu (3/7) dini hari.
Berdasar pantauan petugas dari persimpangan empat Patung Wisnu, tercatat 379.612 unit kendaraan melintas dari arah barat (Semarang dan Yogya), sedangkan dari arah timur mencapai 344.938 kendaraan. “Ini peningkatan yang luar biasa,” kata kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedradjat.
Kejadian yang cukup mengganggu ialah saat pengambilan sepeda motor program Mudik Gratis di Terminal Tirtonadi. Banyak pemudik mengaku kunci mereka tertukar sehingga harus antre mengurus dengan waktu yang lebih lama lagi. Ada sekitar 1.450 sepeda motor yang diangkut dengan menggunakan 29 truk dalam program itu. Pemudik yang datang di Terminal Tirtonadi mencapai 2.880 orang dengan 72 armada bus. “Sudah lama ngantre, dapat kunci, eh ternyata tertukar,” kata Dicky, pemudik gratis, dengan wajah lelah.
Di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, sekitar 34 ribu orang pemudik diangkut lewat 47 pelayaran dengan tujuan rata-rata ke Surabaya dan Makassar. Lonjakan arus penyeberangan, khususnya sepeda motor, juga terjadi di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB. Di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, bahkan telah terjadi antrean panjang kendaraan hingga kurang lebih 9 km.
Beralih
Di sejumlah terminal, penurunan kepadatan penumpang begitu terasa, seperti di Terminal Kalideres (Jakarta), Terminal Depok, Terminal Bekasi, dan Terminal Sukabumi (Jabar), serta Terminal Rajekwesi (Jatim). “Banyak program mudik gratis dari pemerintah. Selain itu, banyak masyarakat yang mulai beralih moda transportasi ke kereta dan pesawat,” ujar Kepala Terminal
Kalideres Revi Zulkarnain.
Keluhan datang dari Neti,m 30. “Kenapa ya enggak ada ruang tunggu prioritas untuk ibu-ibu bawa bayi seperti saya,” ujarnya. Untunglah, Terminal Kalideres kini memiliki sebuah ruang laktasi. Di situ lah ia kemudian bisa menyusui bayinya. “Tahu begini, saya sewa mobil saja barengbareng teman, lebih nyaman buat anak,” sesalnya.
Dari pantura Jawa, kepadatan arus kendaran di jalur itu mulai berkurang, tapi perjalanan pemudik terhalang guyuran hujan mulai Brebes hingga Semarang, Jawa Tengah. Jalur pantura Semarang-Demak pun kembali terendam banjir setinggi 50-100 cm. (Tim/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved