Kota Batam Dibanjiri Daging Sapi Ilegal

Ketua KPPU Batam Lukman Sungkar di Batam, Selasa (28/6), mengaku KPPU telah menegur tiga perusahaan importir daging sapi yang diduga memasok secara ilegal karena tidak memiliki izin impor dari pemerintah pusat. “Kami segera bertemu dengan Polda Kepri untuk membahas ini. Praktik ini telah dilakukan bertahun-tahun sehingga perlu perhatian khusus semua pihak agar tidak ada yang dirugikan,” katanya, Selasa (28/6). Berdasarkan data KPPU, sebanyak 10 ton daging sapi ilegal beredar setiap hari di Kota Batam. Dalam data KPPU, kebutuhan daging sapi setiap harinya mencapai 11,57 ton, sedangkan pasokan daging hanya 1 ton yang terdiri dari daging potong sebesar 0,56 ton dan daging beku impor sebanyak 0,44 ton.

Dengan begitu, berdasarkan data KPPU, sebanyak 91,35% daging sapi yang beredar di Kota Batam pada Januari hingga Agustus 2016 merupakan daging ilegal. “Diduga, daging ilegal asal India banyak beredar di Batam,” kata Lukman. Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rukmini mendapati daging sapi beku yang sudah tidak laik konsumsi yang masih diperjualbelikan di Pasar Baru dan Pasar Wonoasih, Kota Probolinggo. Dalam inspeksi itu, Rukmini beserta petugas terkait mendapati pedagang menawarkan daging sapi beku yang mulai membusuk dengan kadar keasaman kurang dari 6,5 derajat, warna daging memucat, dan mengeluarkan aroma yang kurang sedap.

“Ini sosialisasi sekaligus peringatan kepada pedagang agar tidak menjual daging sapi yang tidak layak. Jika nekat, pasti akan diberi sanksi,” kata Rukmini. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpantau naik. Misalnya, untuk komoditas daging sapi yang dijual dari Rp115 ribu per kg menjadi Rp120 ribu per kg, daging ayam broiler dari Rp34 ribu menjadi Rp35 ribu per kg, cabai merah dari Rp22 ribu menjadi Rp28 ribu per kg. “Daging sapi naik sebesar 9,09%, daging ayam broiler naik 2,94%, dan cabai merah naik 27,27%,” kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna. (HK/AU/BB/AB/LD/JI/N-1)