Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PERSIAPAN menghadapi puncak arus mudik salah satunya dengan penerapan one way di Tol Trans Jawa mulai Cikampek KM47 hingga Kalikangkung KM 414 yang diberlakukan sejak pukul 07.00 WIB. Pun, kini disiapkan jalur pemecah jika terjadi lonjakan luar biasa untuk mengantisipasi penumpukan di gerbang tol.
Pemantauan Media Indonesia, Jumat (29/4), memasuki H-3 mudik lebaran, sejak dini hari berbagai skenario kembali disusun untuk kelancaran perjalanan pemudik, setelah sukses menerapkan skenario one way di ruas Tol Trans Jawa Cikampek-Kalikangkung hingga tercipta kelancaran dan zero insiden, di tol tersebut kembali diberlakukan sistem satu arus.
Jika pada hari sebelumnya one way sistem diberlakukan pukul 17.00-24.00WIB, memasuki hari kedua puncak mudik ini dimulai sejak pukul 07.00-24.00 WIB sebagai antisipasi terjadinya lonjakan arus mudik di Tol Trans Jawa tersebut. Sebanyak 16 gardu tol di Gerbang Kalikangkung juga disiapkan sebagai skenario baru sistem pemecah arus kendaraan.
Berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang selama diberlakukan one way hingga pukul 24.00 WIB, jumlah kendaraan keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung tercatat 4.781 unit dan diperkirakan hari kedua puncak mudik ini akan meningkat lagi.
"Meskipun pelaksanaan one way sistem sebelumnya arus mudik berjalan lancar, namun sebagai antisipasi lonjakan jumlah pemudik di tol disiapkan skema baru yakni sistem pemecahan," ujar Kepala Pos Pengamanan (Pospam) Terpadu GT Kalikangkung Inspektur Riyadi.
Baca juga: One Way di Tol Cikampek-Kalikangkung Diperpanjang
Berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Kendal, untuk menghindari penumpukan di gerbang tol, sebagian kendaraan pemudik akan dipecah untuk dikeluarkan melalui exit tol Weleri dan Kaliwungu, Kabupaten Kendal dan melanjutkan perjalanan melalui jalur pantura.
Sementara itu, pada hari pertama perkiraan puncak arus mudik, kemacetan sempat terjadi mulai Cikampek-Subang, Jawa Barat, rata-rata kendaraan terjebak kemacetan selama empat jam, namun setelah itu terutama memasuki Jawa Tengah berjalan lancar hingga keluar ke beberapa daerah tujuan.
"Kemarin sempat macet mulai Cikampek, namun setelah tersendat selama empat jam perjalanan selanjutnya lancar," kata Kurniawan, 45, pemudik dari Bekasi dengan tujuan Kota Semarang.(OL-5)
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved