Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Skema Pemecah Diberlakukan untuk Antisipasi Penumpukan di GT Kalikangkung

Akhmad Safuan
29/4/2022 10:51
Skema Pemecah Diberlakukan untuk Antisipasi Penumpukan di GT Kalikangkung
GT Kalikangkung(ANTARA FOTO/AJI STYAWAN )

PERSIAPAN menghadapi puncak arus mudik salah satunya dengan penerapan one way di Tol Trans Jawa mulai Cikampek KM47 hingga Kalikangkung KM 414 yang diberlakukan sejak pukul 07.00 WIB. Pun, kini disiapkan jalur pemecah jika terjadi lonjakan luar biasa untuk mengantisipasi penumpukan di gerbang tol.

Pemantauan Media Indonesia, Jumat (29/4), memasuki H-3 mudik lebaran, sejak dini hari berbagai skenario kembali disusun untuk kelancaran perjalanan pemudik, setelah sukses menerapkan skenario one way di ruas Tol Trans Jawa Cikampek-Kalikangkung hingga tercipta kelancaran dan zero insiden, di tol tersebut kembali diberlakukan sistem satu arus.

Jika pada hari sebelumnya one way sistem diberlakukan pukul 17.00-24.00WIB, memasuki hari kedua puncak mudik ini dimulai sejak pukul 07.00-24.00 WIB sebagai antisipasi terjadinya lonjakan arus mudik di Tol Trans Jawa tersebut. Sebanyak 16 gardu tol di Gerbang Kalikangkung juga disiapkan sebagai skenario baru sistem pemecah arus kendaraan.

Berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang selama diberlakukan one way hingga pukul 24.00 WIB, jumlah kendaraan keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung tercatat 4.781 unit dan diperkirakan hari kedua puncak mudik ini akan meningkat lagi.

"Meskipun pelaksanaan one way sistem sebelumnya arus mudik berjalan lancar, namun sebagai antisipasi lonjakan jumlah pemudik di tol disiapkan skema baru yakni sistem pemecahan," ujar Kepala Pos Pengamanan (Pospam) Terpadu GT Kalikangkung Inspektur Riyadi.

Baca juga: One Way di Tol Cikampek-Kalikangkung Diperpanjang

Berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Kendal, untuk menghindari penumpukan di gerbang tol, sebagian kendaraan pemudik akan dipecah untuk dikeluarkan melalui exit tol Weleri dan Kaliwungu, Kabupaten Kendal dan melanjutkan perjalanan melalui jalur pantura.

Sementara itu, pada hari pertama perkiraan puncak arus mudik, kemacetan sempat terjadi mulai Cikampek-Subang, Jawa Barat, rata-rata kendaraan terjebak kemacetan selama empat jam, namun setelah itu terutama memasuki Jawa Tengah berjalan lancar hingga keluar ke beberapa daerah tujuan.

"Kemarin sempat macet mulai Cikampek, namun setelah tersendat selama empat jam perjalanan selanjutnya lancar," kata Kurniawan, 45, pemudik dari Bekasi dengan tujuan Kota Semarang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik