Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Mengaku Petugas BNN, Kawanan Perampok Diringkus Polresta Medan

Antara
27/5/2016 22:51
Mengaku Petugas BNN, Kawanan Perampok Diringkus Polresta Medan
(Ilustrasi)

PETUGAS Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan menangkap lima pelaku perampokan dengan modus mengaku petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) yang beraksi di daerah itu.

"Kelima tersangka yang diamankan itu, tiga diantaranya ditembak di bagian kaki karena berusaha melawan petugas," ujar Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di Medan, Jumat (27/5).

Kelima tersangka itu, menurut dia, berinisial AS, 29, warga Jalan Denai Gang Buntu, Medan, dan JRS, 30, oknum anggota Polri warga Aspol Polsek Banda Alam Aceh Timur. Kemudian, tersangka JS, 52, warga Jalan Puskesmas Gang Merpati Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, ZU, 42, warga Bandar Khalipah Gang Seri, Kecamatan Percut Seituan, dan AA, 40, oknum PNS Kementerian Kehutanan.

Ia menjelaskan, pengungkapan kasus perampokan tersebut didasari laporan tertanggal 2 Mei 2016 dengan pelapor Imastian Chairandy Siregar yang mengaku menjadi korban perampokan di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.

Ketika itu, korban bersama lima orang lainnya dengan mengendarai mobil dengan nomor polisi BK 65 RA melintas di Jalan Brigjen Katamso, persisnya depan Istana Maimun. Namun, secara tiba-tba korban dipepet kelima tersangka, dengan mengendarai mobil dan sepeda motor.

"Kemudian, tersangka memaksa mobil yang ditumpangi para korban untuk berhenti di pinggir jalan," ucap Kombes Pol Mardiaz.

Selanjutnya, tiga tersangka ke luar dari mobil, dan langsung menodongkan senjata api kepada korban sambil mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di BNN sedang melaksanakan razia narkoba.

"Dua korban (wanita) ditinggalkan di TKP, sedangkan tiga korban yang laki-laki dibawa masuk kembali ke dalam mobil dan dibawa ke kawasan Tol Cemara Asri," katanya.

Di lokasi tersebut, ketiga korban diturunkan, lalu seluruh harta benda mereka dirampas para tersangka. Kelima tersangka ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda. Empat tersangka, AS, JRS, JS, dan ZU diamankan Sabtu (21/5). Sedangkan tersangka atas nama AA ditangkap di kediamannya, Kamis (26/5) malam.

"Saat hendak ditangkap tersangka AA sempat melakukan perlawanan, sehingga terpaksa diberikan tembakan terarah di bagian kakinya," kata mantan Kapolres Mandailing Natal itu.

Ia menambahkan, dari para tersangka disita satu pucuk senjata api jenis senapan merek Pindad, dan satu unit mobil dengan pelat BK 181 PK yang merupakan nomor polisi palsu. Demikian juga mobil milik korban, satu unit sepeda motor dengan nomor polisi BK 2200 AFY, dan dua unit telepon seluler. (Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya