Periode Januari-Februari, 180 Perawat di Surabaya Terpapar Omikron

DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya, Jawa Timur mencatat 180 perawat yang tersebar di rumah sakit di Surabaya telah terpapar Covid-19 varian Omikron. Jumlah ini sejak Januari hingga 19 Februari 2022,

Demikian dikatakan Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya Ns Nuh Huda. Saat ini, sebagian, besar perawat yang terpapar Covid-19 sudah menjalankan aktifivasnya kembali sebagai perawat.

Berdasarkan data yang dimiliki PPNI, pada Juli 2020 hingga Desember 2021 ada 39 perawat meninggal akibat terpapar virus Covid-19. Masih ada penambahan dan mungkin masih ada dirawat serta isolasi mandiri.

"Jadi jumlahnya bisa juga bertambah. Namun, barus Sebagian yang tercatat. Mereka masih ada yang dirawat ada juga yang menjalani isolasi mandiri,"ujarnya.

Menurutnya, masih ada kemungkinan perawat tertular dari tempat bekerja atau rumah sakit, atau bisa juga dari luar atau saat berkunjung ke tempat kerumunan. "Saya telah meminta perawat tetap profesional bekerja, meski rasio perawat dengan pasien saat ini tidak ideal, tapi tetap harus maksimal dan professional dalam merawat," katanya.

Ditambahkan Nuh Huda, pihaknya telah menyiapkan tenaga cadangan dari institusi pendidikan tingkat akhir. Dia merinci, ada 10 institusi pendidikan keperawatan di Surabaya dengan asumsi masing-masing institusi akan menyumbangkan 200 orang tenaga perawat. Dia menjelaskan sejak pandemi Covid-19 di Surabaya, sejak Juli 2020 sampai Desember 2021, total ada 1.686 perawat yang terpapar Covid-19. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Widhoroso