Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INSIDEN salah menurunkan penumpang kembali terjadi. Kali ini, maskapai AirAsia yang salah menurunkan penumpang internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Dilansir Antara, Pesawat AirAsia QZ509 salah menurunkan penumpang internasional dari Singapura di terminal domestik Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Farid Indra Nugraha, mengatakan penerbangan AirAsia tersebut membawa 155 penumpang dari Singapura.
"Pesawat yang digunakan untuk penerbangan QZ509 parkir (on chock) di Bay 04," kata Farid, Rabu (18/5).
Pada saat itu, lanjut dia, terdapat dua penerbangan lain yang tiba hampir bersamaan, yaitu penerbangan Indonesia AirAsia X dengan kode XT555 dari Kuala Lumpur yang mendarat pada pukul 23:55 dan parkir di Bay 33, serta penerbangan AirAsia Indonesia QZ537 dari Perth, Australia yang mendarat pada pukul 00:04 tanggal 17 Mei 2016, dan parkir di Bay 10b.
Dia menambahkan AirAsia Indonesia mempersiapkan tiga unit bus untuk mengangkut penumpang QZ509 menuju ke terminal kedatangan internasional.
Pada saat menangani penumpang QZ509, terjadi kesalahpahaman komunikasi antara supir bus pertama dengan petugas Flight Controller.
"Sehingga sebanyak 47 orang penumpang penerbangan internasional pada bus tersebut diarahkan ke terminal kedatangan domestik," katanya.
Farid mengatakan petugas darat AirAsia Indonesia di terminal domestik kemudian menerima informasi dari tim Aviation Security Bandara Internasional Ngurah Rai bahwa satu unit bus tersebut telah menurunkan penumpang QZ509 di terminal kedatangan domestik.
Setelah itu, petugas segera mengarahkan penumpang kembali ke bus untuk kemudian diantarkan ke terminal kedatangan internasional.
Setelah mendapatkan laporan terkait dengan hal tersebut, lanjut dia, perwakilan manajemen AirAsia Indonesia juga segera melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait yang terdiri dari Angkasa Pura I selaku operator Bandara Internasional Ngurah Rai, AMC, Aviation Security, Otoritas Bandara, Airnav Indonesia, Imigrasi dan Bea Cukai, serta pihak Ground Handling untuk melakukan investigasi langsung secara bersama di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Bandara Internasional Ngurah Rai.
Berdasarkan hasil pengecekan visual melalui CCTV yang dilakukan bersama pihak-pihak terkait, diketahui bahwa dari 47 orang penumpang yang sempat turun dari bus, terdapat 46 orang penumpang yang kembali masuk ke dalam bus yang sama setelah diarahkan oleh petugas darat Air Asia Indonesia yang dibantu oleh tim Aviation Security.
"Melalui pengecekan tersebut, diketahui terdapat satu orang penumpang QZ509 yang tidak kembali ke dalam bus, dan keluar bandara melalui pintu terminal kedatangan domestik sebagaimana terlihat dari rekaman CCTV di terminal kedatangan domestik," katanya.
Farid menyebutkan penumpang tersebut adalah warga negara Selandia Baru yang memegang "multiple entries visa" untuk masuk ke Indonesia.
Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamirahardjo mengatakan pihaknya telah mengetahui kejadian tersebut dan akan ditindaklanjuti oleh Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV.
Sementara itu, manajemen AirAsia mengklaim jika semua penumpang pesawat QZ509 dari Singapura yang sempat diturunkan di terminal domestik Bandara Ngurah Rai telah menyelesaikan proses imigrasi. Namun, AirAsia akan menginvestigasi insiden tersebut.
Head of Corporate Secretary and Communication AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono, menjelaskan, investigasi tersebut untuk mempersiapkan langkah pencegahan guna menghindari kejadian serupa terulang.
"Tim kami senantiasa berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan kenyamanan bagi penumpang," kata Baskoro singkat.
Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi pada maskapai Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT161 menurunkan penumpang internasional dari Singapura ke terminal domestik, yaitu Terminal I yang seharusnya ke Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Peristiwa itu terjadi pada 10 Mei 2016.
Peristiwa ini terjadi lantaran saat pesawat Lion Air JT161 dari Singapura di R51 mendarat, terdapat pesawat Lion Air lain yang baru mendarat dari Padang. Pesawat ini parkir di R56. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved