Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DINAS Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, fokus mengembangkan potensi beras pandanwangi dengan meningkatkan hasil produksi dari 6 ton per hektare menjadi 8 ton per ha.
Kadinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Dadan Harmilan, mengatakan penguatan pandanwangi di pasar juga dilakukan. Pasalnya keberadaan pandanwangi oplosan membuat varietas itu sempat jatuh.
“Sekarang pandanwangi sudah punya HaKI. Jadi, petani dan distributornya sudah bisa ditentukan. Jika di pasaran terdapat label lain, otomatis bisa dikatakan palsu dan bisa dituntut,” Dadan menegaskan, kemarin. (BK/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved