Tengku Erry Nuradi Diangkat Jadi Gubernur Sumut

WAKIL Gubernur Sumatra Utara, Tengku Erry Nuradi, ditetapkan sebagai Gubernur Sumatra Utara definitif sisa masa bakti 2013-2018, menggantikan Gatot Pujo Nugroho. Penetapan tersebut melalui sidang paripurna DPRD Sumatra Utara, Rabu (11/5). Sepuluh fraksi secara aklamasi menyetujui Tengku Erry Nuradi ditetapkan sebagai Gubernur Sumatra Utara, sekaligus untuk menjaga kestabilan Pemerintahan Provinsi Sumatra Utara. Sidang paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumatra Utara, Parlinsyah Harahap dan dihadiri 54 anggota dewan itu juga menyetujui pemberhentian Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Sumatra Utara. Hasil sidang paripurna ini akan dibawa ke Menteri Dalam Negeri. "Pada Jumat (13/5), Tengku Erry Nuradi akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara menjadi Gubernur Sumatra Utara definitif," kata Parliansyah, Rabu (11/5). Gatot Pujo Nugroho diberhentikan dari jabatannya sebagai Gubernur Sumatra Utara setelah tersandung kasus korupsi.

Surat keputusan pemberhentian Gatot Pujo Nugroho telah dikeluarkan Presiden Joko Widodo sejak 3 Mei lalu. Surat tersebut bersamaan dengan keluarnya surat pengangkatan Tengku Erry Nuradi sebagai Gubernur Sumatra Utara. Pada kesempatan yang sama, Tengku Erry Nuradi kepada Media Indonesia menjelaskan setelah dilantik sebagai gubernur, ia akan merombak total semua pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang saat ini masih kosong. "Kekosongan pimpinan SKPD hampir di semua instansi di lingkungan Pemprov Sumatra Utara. Ini yang membuat pembangunan tidak berjalan lancar," ujar Erry. Pemprov Sumatra Utara, lanjut Erry, akan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi defisit anggaran. "Pemprov juga akan melunasi utang-utang dana bagi hasil terhadap seluruh kabupaten dan kota di Sumatra Utara, yang jumlahnya Rp2,2 triliun. Ini tugas cukup berat, jadi perlu dukungan semua pihak."