Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Pasokan Listrik untuk LRT Dijamin Aman

27/4/2016 00:15
Pasokan Listrik untuk LRT Dijamin Aman
(ANTARA)

PT PLN (persero) wilayah Sumatra Selatan (Sumsel), Jambi dan Bengkulu (S2JB) memastikan pasokan listrik untuk operasional kereta listrik cepat atau light rail transit (LRT) di wilayah itu akan terpenuhi. Saat ini, pembangunan LRT di Sumsel sudah dimulai dan diprediksikan selesai pada 2018. Adapun kebutuhan listrik sebesar 20-30 mega volt ampere (MVA).

“Kita akan alokasikan 3-5 MVA untuk satu substasion. Adapun pembangunan LRT sepanjang 22,5 km di Sumsel akan dilengkapi dengan 8 substasion,” kata General Manager PT PLN (persero) wilayah S2JB, Budi Pangestu, Selasa (26/4).

Penempatan substasion mulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Dipo Jakabaring. Jarak antara substasion satu dengan lainnya sekitar 2,5-3 meter.

Listrik yang dialokasikan untuk LRT tersebut disuplai dari tujuh gardu induk yang ada di sekitaran Palembang. Tiap-tiap gardu mampu menyalurkan 60 MVA. Tujuh gardu induk yang digunakan untuk menyuplai listrik, yakni Gardu Induk (GI) Kenten, GI Talang Kelapa, GI Talang Ratu, GI Bukit Sigutanm GI Bungaran, GI Jakabaring, dan GI Sungai Kedukan.

Dari Kalimantan Timur, sejumlah proyek strategis nasional di wilayah itu mulai digenjot dan diselesaikan sesuai target. Proyek-proyek strategis nasional meliputi kawasan industri dan pembangunan jalan dan jembatan.

Proyek pembangunan kawasan industri dipusatkan di Buluminung, Penajam, Paser Utara yang terkoneksi dengan kawasan industri Kariangau Balikpapan. “Kawasan industri Buluminung dibangun Rusia dengan nilai investasi US$5,472 miliar. Di kawasan ini akan dibangun rel kereta api yang dikerjakan PT Kereta Api Borneo, anak perusahaan Russian Railways, dengan panjang 203 kilometer. Dari Kutai Barat hingga Balikpapan,” kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.

Selain itu, dibangun pula jalur kereta api dari Kutai Barat melewati Kutai Kertanegara dan Kutai Timur hingga ke Lubuk Tutung sepanjang 195 km. Selain industri, akan dibangun pula 11 technopark untuk mendukung penghiliran industri batu bara, perikanan, kilang minyak, dan pabrik kapal patroli cepat. (DW/SY/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya