Kasus Covid-19 di Klaten Tembus 20 Ribu

KASUS covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (10/7), bertambah 429 orang terkonfirmasi positif dan 42 meninggal dunia. Namun, kali ini, juga ada penambahan 553 pasien yang dinyatakan sembuh.

Dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif itu, jumlah kasus covid-19 di Klaten akumulatif kini menjadi 20.072 orang. Dari jumlah itu, 13.314 orang sembuh, 5.636 dirawat, dan 1.122 meninggal dunia.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Cahyono Widodo melaporkan dari penambahan 429 kasus positif itu, sebanyak 170 orang kontak erat, 12 tertular di luar daerah, dan 247 terpapar di Klaten.

Baca juga: Revisi Aturan PPKM Darurat, Gubernur Bali Keluarkan Edaran Larangan Resepsi Pernikahan 

Penambahan kasus terkonfirmasi positif berasal dari 24 wilayah kecamatan. Yakni Kecamatan Bayat (38), Cawas (11), Gantiwarno (14), Ceper (10), Jatinom (18), Jogonalan (42), Klaten Selatan (10), Juwiring (6), Kalikotes (22), dan Karangnongko (21).

Kemudian, Kecamatan Karangdowo (26), Kebonarum (6), Kemalang (5), Klaten Tengah (19), Manisrenggo (30), Ngawen (20), Pedan (10), Tulung (17), Polanharjo (33), Prambanan (21),  Wedi (11), Trucuk (11), Wonosari (26), dan Karanganom (2).

Di sisi lain, lanjut Cahyono, pasien covid-19 sebanyak 553 orang yang dinyatakan sudah sembuh, sebelumnya mereka menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di bawah pengawasan ketat tim medis Dinkes Klaten.

"Meski dinyatakan sudah sembuh, mereka tetap diharuskan untuk isolasi  mandiri di rumah minimal tujuh hari. Dengan isolasi tambahan di rumah,
diharapkan pasien yang baru sembuh itu benar-benar sehat," imbuhnya.

Adapun 42 orang yang meninggal pada Sabtu (10/7), 25 terkonfirmasi positif. Mereka warga dari 14 wilayah kecamatan. Sedangkan 17 orang meninggal lainnya pasien asal delapan kecamatan yang tengah menjalani perawatan.

"Penambahan kasus covid-19 di Klaten stabil tinggi. Karena itu,  masyarakat diimbau agar mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker,
jaga jarak, kurangi mobilitas, hindari kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun," pungkasnya. (OL-1)