PPKM Mikro Tekan Kasus Baru Covid-19 di Malang

PENGAWASAN ketat pasien covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di tingkat Rukun Tetangga (RT) selama penerapan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro ampuh menekan kasus baru di Kota Malang, Jawa Timur. Aturan ini juga memudahkan pelacakan mengingat sebelumnya klaster keluarga menyumbang kasus terbanyak.

"Pelaksanaan PPKM mikro sampai lingkungan terkecil dan pemetaan daerah terjangkit melibatkan semua pihak," tegas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang Umar Usman, Senin (15/2).

Ia menjelaskan perangkat RT dan RW mengidentifikasi tingkat risiko yang ditunjukkan dengan bendera hijau, kuning, oranye dan merah sekaligus menempel konsekuensinya. Dalam hal ini, lanjutnya, pendataan dan pengawasan lebih detail serta fokus pada skala mikro kendati jam aktivitas masyarakat lebih longgar dari sebelumnya.

Sesuai Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 6/2021, pelaksanaan PPKM skala mikro 9-22 Februari mengatur jam buka tempat usaha 07.00-22.00 WIB, pasar pukul 04.00-24.00 WIB dan mal tutup pukul 21.00 WIB.

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengungkapkan pasien covid-19 yang isolasi mandiri di rumah menurun. Saat ini, jelasnya, tinggal 155 orang dari sebelumnya 167 orang.

Demikian juga yang perawatan di rumah sakit menurun dari 348 orang menjadi 332 orang. Hal itu karena tingkat kesembuhan meningkat setiap hari kendati kasus baru covid-19 juga masih naik. Data per Minggu (14/2) untuk kasus baru bertambah 21 orang, yang sembuh meningkat 34 orang. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Widhoroso