PPKM di Kota Malang Efektif jika Disertai Sanksi Tegas

PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur menyatakan operasi penegakan aturan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung efektif mencegah kerumunan. Ribuan orang dan tempat usaha ditegur secara lisan, tertulis, penyegelan sampai kerja sosial.

Sasaran operasi selama ini mencegah kerumunan dan mengedukasi disiplin protokol kesehatan (prokes). Penegakan aturan disertai tindakan tegas bagi para pelanggar.

"Pelaksanaan PPKM tahap pertama sangat efektif, petugas giat melaksanakan patroli merambah kelurahan-kelurahan," tegas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang Priyadi, Senin (1/2).

Priyadi mengungkapkan selama Januari 2021 atau PPKM tahap pertama setidaknya tercatat 2.885 orang ditegur secara lisan dan 6 orang kerja sosial. Sebanyak 286 pemilik tempat usaha ditegur secara lisan dan 39 tempat usaha teguran tertulis.

Sedangkan 3 tempat usaha disegel lantaran membandel tetap melanggar kendati sudah disanksi teguran lisan dan tertulis. Sejauh ini pelaksanaan operasi dilakukan secara persuasif disertai sanksi tegas sembari mengedukasi warga. Sebab masih saja ada warga yang belum menyadari pentingnya prokes.

Dalam pelaksanaan PPKM tahap dua ini, lanjutnya, petugas gabungan akan lebih gencar lagi menegakkan aturan. Pantauan penerapan prokes di perkantoran, rumah makan, hotel dan kafe sudah sesuai aturan.

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Forkopimda melakukan inspeksi mendadak untuk mengecek penerapan prokes pada Senin pagi. Sidak ke kantor Bank Indonesia, kantor pos, BNI, BRI, PDAM, rumah makan ocean garden dan lingkungan Balai Kota Malang.(OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Muhamad Fauzi