Dinkes Tasikmalaya Siapkan 2 Ribu Tes Antigen Gratis

PEMERINTAH Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan menyiapkan 2.000 alat rapid test antigen bagi masyarakat tanpa pungutan biaya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan pihaknya selama ini menyiapkan 2.000 alat rapid test bagi masyarakat yang akan memeriksaan diri usai libur tahun baru 2021. Kebutuhan itu akan diberikan secara langsung di lokasi yang selama ini digelar di halaman perkantoran Dinas Kesehatan.

"Kami masih terus melayani masyarakat yang akan memeriksakan diri dengan rapid test antigen dan kebutuhan itu masih cukup. Dinas juga berupaya melakukan swab kepada masyarakat terutama yang kontak erat dengan para pasien covid-19 dan semua telah dilayani secara maksimal guna memutus mata rantai penyebaran virus korona," kata Uus, Senin (4/1).

Ia mengatakan pemeriksaan rapid test antigen sudah mencapai 500 orang lebih dan semua ini terus dilakukan secara bertahap guna penyebaran virus korona tidak meluas di Kota Tasikmalaya. Apalagi, selama ini angka terkonfirmasi positif covid-19 sudah mulai melandai setelah adanya penyekatan di ruas jalan selama pergantian tahun sampai sekarang ini masih berjalan.

"Mudah-mudahan penutupan ruang publik di Kota Tasikmalaya bisa menekan penyebaran virus korona. Karena, selama ini memang ada penurunan kasus aktif dari semula 930 orang dan sekarang 694 orang tetapi pasien yang mendapat perawatan di ruangan isolasi RSUD dr Soekardjo, rumah sakit swasta dan Hotel Crown tercatat 300 pasien, 394 orang isolasi di rumah," ujarnya.

Baca juga:  Angka Kesembuhan Covid-19 di Tasikmalaya Terus Meningkat

Menurutnya, masyarakat harus sadar jangan lagi mengabaikan protokol kesehatan dan harus menerapkan 3M mulai memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Penutupan ruang publik yang dilakukan pemerintah daerah untuk menekan penyebaran virus korona dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kasus terkonfirmasi positif covid-19 sudah mencapai 2.244 orang di antaranya 1.497 orang dinyatakan sembuh, 694 pasien masih mendapat perawatan tim medis dan 53 orang meninggal dunia.(OL-5)