Warga Diimbau Batasi Kegiatan Libur Nataru

GUBERNUR Sumatra Selatan Herman Deru mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan pada masyarakat untuk membatasi kegiatan atau pertemuan yang menyebabkan kerumunan orang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pengelola hotel, restoran, kafe, tempat hiburan, atau wisata juga diminta untuk membatasi kegiatan yang mengumpulkan orang banyak atau keramaian dan memastikan bahwa protokol kesehatan (prokes) dijalankan dengan baik.

"Kita benar-benar meminta kepada pelaku usaha dan pemilik lokasi wisata agar prokes dijalankan. Semua pengunjung harus pakai masker, jaga jarak, dan menyediakan tempat cuci tangan dan sabun. Ini akan diawasi ketat oleh pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan instansi terkait," jelas Herman Deru di Palembang, kemarin.

Selain itu, surat edaran Gubernur juga mewajibkan masyarakat yang hendak masuk ke wilayah Sumsel untuk membekali diri dengan hasil pemeriksaan tes cepat, baik antibodi maupun antigen, atau juga PCR. "Surat hasil pemeriksaan kesehatan diri ini berlaku, baik mereka yang datang menggunakan transportasi darat, sungai, maupun udara. Dan untuk hasil pemeriksaan paling lama 3x24 jam," jelasnya.

Herman Deru mengatakan, bila tidak membekali dengan surat hasil pemeriksaan tersebut, para pengunjung dapat melakukan pemeriksaan di tempat yang disediakan.

Terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Kapolda Sumbar) Irjen Pol Toni Harmanto mengimbau masyarakat untuk tidak merayakan malam Tahun Baru untuk mencegah penularan covid-19 di tengah masyarakat.

Melalui Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Kapolda Sumbar mengajak masyarakat agar mengisi malam pergantian tahun dengan beraktivitas di rumah bersama keluarga. "Sambut Tahun Baru dengan kegiatan positif, perbanyak beribadah dan waktu luang bersama keluarga," ujar Satake, kemarin.

Ia mengatakan upaya ini diambil untuk mencegah timbulnya klaster baru penyebaran covid-19. "Jangan sampai melanggar hukum, tetap patuhi aturan dan protokol kesehatan. Ingat, pandemi covid-19 belum berakhir dan jangan lengah," pungkasnya. (DW/YH/H-3)