Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Sediakan Jaringan Internet untuk Pengungsi Erupsi Merapi

Mediaindonesia.com
19/12/2020 13:50
Sediakan Jaringan Internet untuk Pengungsi Erupsi Merapi
Ilustrasi(Dok.TP-Link)

DI masa pandemi covid-19 seperti saat ini, jaringan internet memang menjadi sangat penting. Sebab hampir semua kegiatan di masyarakat  membutuhkan jaringan intenet, mulai dari kegiatan belajar-mengajar, bekerja, ataupun berbelanja.

Itu sebabnya, sebagai bentuk kepedulian mereka kepada para pengungsi bencana erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, TP-Link  membantu penyediaan akses internet. Bantuan perangkat TP Link CPE610 dan CPE110 itu dibangun di Posko pengungsian yang posisinya jauh dari perkotaan dan tidak terjangkau sinyal operator data seluler.

Baca juga: Antisipasi Erupsi Merapi, BNPB Siagakan Satu Unit Helikopter

Dukungan itu disalurkan melalui Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Pengurus Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (APJII Pengwil DIY). Dan atas petunjuk Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penentuan lokasi, jaringan dan akses internet tersebut telah  tersedia secara gratis di barak Glagaharjo, Gayam, Kepuharjo, Wukirsari, dan Brayut.

“APJII dengan dukungan perangkat  dari TP-Link Indonesia menyediakan jaringan internet di lima titik posko pengungsian korban erupsi Merapi. Akses Internet tersebut sangat diperlukan bagi posko kebencanaan pemerintah, relawan, dan para pengungsi terutama para siswa pelajar yang saat ini juga sedang melakukan proses belajar secara online karena pandemi covid 19,” kata Ketua  APJII Pengurus Wilayah Yogyakarta Tigor Jonson Purba, dalam siaran persnya, Sabtu (19/12).

Menurut dia, Backbone internet disediakan oleh APJII DIY dengan kapasitas internet 80Mbps di Balai Desa Glagaharjo. Setelah itu disalurkan ke barak pengungsian di desa-desa sekitarnya.

“Karena luasnya wilayah yang terdampak, para petugas kebencanaan dan relawan menyambut baik tersedianya fasilitas jaringan internet ini mereka menjadi lebih  mudah mengakses maupun mengupdate informasi  kondisi terkini erupsi  Merapi. Masyarakat yang harus mengungsi sempat khawatir karena anak-anak yang masih bersekolah secara online. Fasilitas jaringan internet yang tersedia membuat proses belajar dapat terus berjalan,” tambah Tigor Jonson Purba.

Sementara itu, Marketing Manager TP-Link Indonesia Yoshia menjelaskan, program itu merupakan bentuk kepedulian dan komitmen mereka untuk menyediakan perangkat jaringan yang terbaik agar masyarakat Indonesia dapat selalu terhubung, dan menunjang aktivitasnya keseharian dalam situasi apapun.

“Apalagi, kondisi bencana alam seperti dialami masyarakat Sleman, DI Yogyakarta, kita tentunya ingin hadir membantu sebagai bentuk keperdulian sosial itu melalui penyediaan perangkat jaringan produk TP Link yang berkualitas,” kata Yoshia.

Gunung Merapi ditetapkan berstatus Siaga (Level 3) sejak 5 November lalu. Pada periode pengamatan per 8 November hingga pukul 24.00 WIB terpantau terjadi 71 gempa guguran, 31 kali gempa vulkanik dangkal, 2 kali gempa Low Frequency, 1 kali tektonik, dan 88 kali gempa hembusan. Hal itu membuat masyarakat yang bermukim di radius 5 km dari harus mengungsi ke barak-barak pengungsian yang disediakan pemerintah kabupaten Sleman. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya