Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pertanian Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi

RF/YH/PO/BB/BK/Ant/N-3
08/8/2020 05:00
Pertanian Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menaiki alat pemanen padi saat panen padi perdana di Desa Rias, Bangka Selatan, Babel, kemarin.(MI/RENDY FERDIANSYAH)

SYAHRUL Yasin Limpo bertemu Erzaldi Rosman Djohan, kemarin. Keduanya sepakat bahwa pertanian harus diperkuat di tengah pandemi.

Dengan berpengalaman memimpin daerah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meyakini jalan keluar untuk memulihkan perekonomian yang terpuruk akibat pandemi ialah melalui pertanian. “Saya yakin pertanian adalah jalan keluar satu-satunya.”

Karena itu, kepada Erzaldi yang merupakan Gubernur Bangka Belitung, Menteri Pertanian menyarankan untuk konsentrasi di bidang pertani­an. “Ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian yang saat ini fokus pada peningkatan produksi dan ekspor komoditas pertanian untuk kesejahteraan petani,” ujarnya saat menyerahkan bantu­an dan melakukan panen perdana padi di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, kemarin.

Erzaldi pun sepakat. “Kami berusaha mewujudkan keta­han­an pangan dengan menca­nangkan program pembukaan areal persawahan masyarakat, baik dengan pola mandiri maupun korporasi, petani bermitra dengan swasta.”

Saat ini sudah ada beberapa mitra swasta yang ikut terlibat. Tahun depan akan diperluas sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Bangka Belitung.

Ekspor hasil pertanian, lanjutnya, juga sudah dilakukan. “Selain lada, kemarin, kami eks­por perdana cangkang sawit ke Jepang. Ke depan, buah-buahan juga kami kirim ke luar negeri.”

Tidak seperti bidang lain yang terpuruk akibat pandemi, usaha pertanian relatif masih berkibar. Kemarin, misalnya, petani di Desa Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, panen raya. Dengan bergotong royong atau baronde, mereka panen bergiliran.

“Hari ini panen di hamparan seluas 80 hektare. Ada peningkatan hasil dengan panen sebanyak 7,5 ton per hektare,” kata Koordinator Penyuluh Pertanian Batipuh Selatan Virda Yufanto Rajab.

Upaya memperkuat ketahanan pangan juga dilakukan TNI Angkatan Udara di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Mereka menyulap lahan gersang menjadi kebun sayur dan buah-buahan.

Di Cianjur, Jawa Barat, Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni menyemangati anggotanya yang membantu petani di Ciguntur, Desa Cipendawa, Pacet, menanam hortikultura. “Ini merupakan program pe­merintah dan TNI.” (RF/YH/PO/BB/BK/Ant/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya