Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Banyak Jurus Pulihkan UMKM

AU/RK/RZ/RS/TB/AS/HT/PO/AT/BB/RF/N-3
28/7/2020 05:00
Banyak Jurus Pulihkan UMKM
Agus Pandu Purnama, General Manajer PT Angkasa Pura I Yogyakarta.(MI/Ardi )

DI tengah kesesakan UMKM akibat pandemi, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta meniupkan angin segar. “Kami memberikan insentif pembebasan biaya sewa untuk pelaku usaha mikro,” kata General Manajer PT Angkasa Pura I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, kemarin.

Syaratnya hanya satu, yakni lolos kurasi. Pengelola bandara baru di Yogyakarta itu mengaku telah menyiapkan tempat di lokasi yang sangat strategis dan premium seluas 1.500 meter persegi. Lokasi itu didedikasikan untuk media promosi dan lokakarya bagi 300 UMKM.

Selain itu, ada beberapa area di antara tempat parkir dengan kawasan utama terminal yang diperuntukkan memajang produk-produk UMKM. “Kurasi akan dilakukan Dinas Koperasi dan UKM DIY sebagai mitra untuk mengorganisasi pelaku UMKM,” tambah Agus.

Kemarin, sejumlah dae­rah juga memastikan tidak akan membiarkan UMKM terpuruk. Pemprov Riau menyiapkan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk membantu pemulihan UMKM dan Pemkab Purwakarta, Jawa Barat, menyediakan dana Rp2 miliar untuk 1.000 pelaku usaha.

Pemkab Gianyar, Bali, memilih memberikan fasi­litas kredit usaha rakyat daerah untuk membantu UMKM bangkit. Sementara itu, di Sigi, Sulawesi Tengah, Kementerian Koperasi dan UKM menggulirkan bantuan modal senilai Rp3,5 juta untuk setiap pelaku UMKM.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertindak all-out untuk mengangkat UMKM. Ia telah mengucurkan Rp10 miliar untuk UKM yang memproduksi masker dan Rp38 miliar untuk 3.691 UMKM lainnya.

Ganjar juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan UMKM di Jawa Tengah. Promosi dilakukan lewat LapakGanjar pada Instagram-nya yang sudah memiliki 2,9 juta pengikut.  

“Dalam kondisi seperti ini perekonomian harus tetap hidup. UKM tidak boleh mati meskipun omzetnya tidak seperti sebelumnya. Usaha mereka harus berjalan karena harus bisa bertahan hidup dan dapur tetap harus ngebul,” tandasnya.

Namun, bagi Rikardus Outniel Yunatan, pelaku UMKM di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, bantuan yang dibutuhkan di tengah pandemi tidak sekadar modal. “Kami juga butuh pelatihan yang berkaitan dengan pemasaran digital dan pengemasan produk.”

Asisten Perekonomian DI Yoyakarta Tri Saktiana membenarkan. “Kami sudah survei ke 1.800-an UMKM. Sebanyak 54% di antaranya butuh bantuan pemasaran dan hanya 6% yang butuh modal.” (AU/RK/RZ/RS/TB/AS/HT/PO/AT/BB/RF/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik