Pemprov Sumut Optimistis PAD Meningkat Meski Pandemi

PEMPROV Sumatera Utara optimistis tetap dapat memacu pendapatan meski hingga kini daerahnya masih di bawah tekanan pandemi korona.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengaku telah menginstruksikan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk terus mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kita mau membangun Sumut. Semua harus memiliki target kinerja dan saya tidak mau hasilnya seperti tahun lalu. Semua OPD dan BUMD harus memberikan kontribusi PAD sesuai dengan aturan, jangan sesuka hati," tegasnya, Rabu (15/7).

Wagub memaparkan, perolehan pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sampai dengan 10 Juli 2020 memang sudah mengalami peningkatan dari periode  yang sama tahun lalu, atau dari Rp984 miliar menjadi Rp999 miliar.

Menurut Musa, angka itu masih harus ditingkatkan lagi, tidak hanya berdasarkan capaian penerimaan tahun lalu tetapi juga mengacu pada potensi riil.

Kemudian untuk pajak bahan bakar, Musa ingin agar Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Sumut menjalin komunikasi dengan Pertamina untuk mencari data rinci konsumsi bahan bakar.

"Saya dapat masukan dari KPK, DPR dan lainnya mengenai pajak bahan bakar. Potensi pajak bahan bakar ini sangat besar," imbuhnya.

Terpisah, Kepala BPPRD Sumut Riswan mengungkapkan, terdapat sejumlah penurun pendapatan dari hasil pajak akibat pandemi covid-19. Di antaranya pendapatan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) sebesar 35%.

Namun ada juga yang mengalami peningkatan seperti Pajak Air Permukaan (PAP) yang bertambah Rp15,2 miliar menjadi Rp55,6 miliar.(OL-8).