Hadapi New Normal, Danau Toba Bidik Wisatawan Domestik

PENERAPAN skenario new normal di Sumatra Utara diyakini dapat menjadi harapan baru bagi industri pariwisata untuk bangkit dari keterpurukan selama masa pandemi Covid-19, khususnya di kawasan Danau Toba. 

Wisatawan domestik akan menjadi sasaran utamanya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua mengatakan, untuk kawasan Danau Toba akan lebih menyasar wisatawan domestik hingga
Desember 2020.

"Sasaran kita sampai Desember yaitu wisatawan domestik atau dalam provinsi," ujarnya, Selasa (7/7).

Karena itu, yang akan dilakukan berbagai pihak terkait adalah bagaimana bisa mengajak warga Sumut datang ke Danau Toba.

Sebab bila mengharap warga
daerah lain datang, misalnya dari Jakarta, mereka harus melewati protokol yang sulit.

"Jadi tujuan new normal kita adalah wisatawan domestik," imbuhnya.

Lebih jauh dia paparkan, pelaku wisata hingga pemegang kepentingan harus menjual wisata luar ruangan untuk tetap menekan terjadinya kerumunan.

Perlu dititikberatkan kepada wisatawan agar datang dengan grup-grup kecil maupun sendiri-sendiri agar tidak malah meningkatkan penularan Covid-19 pada saat new normal.

Selain itu, inovasi pariwisata juga bisa dilakukan pada saat pandemi, misalnya tour virtual dengan tarif tertentu. Begitu pun dengan penggunaan transaksi nontunai yang perlu lebih digalakkan.

"Jadi, potensi Danau Toba ini tetap bisa dipromosikan dengan kebiasaan baru," ujarnya.

Ria juga menuturkan, saat ini Sumut sedang dalam masa transisi, yang mana sudah ada beberapa destinasi wisata yang dibuka. Seperti wisata Salib Kasih yang sudah dibuka lagi sejak 7 Juni dan wisata alam Hutaginjang mulai 28 Juni.

Sebanyak 30% destinasi wisata di kawasan Danau Toba juga sudah diuji coba dibuka, tetapi perubahan kebiasaan masih perlu dilakukan. Bandara Silangit pun telah dibuka sejak awal Juni meski baru melayani satu penerbangan setiap hari. (OL-8).