Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Optimalkan PSBB Di Sidoarjo dengan Contoh Kampung Tangguh Malang

RO/Micom
17/5/2020 12:41
Optimalkan PSBB Di Sidoarjo dengan Contoh Kampung Tangguh Malang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan para forkopimda Kabupaaten Sidoarjo.(dok pemprov jatim)

GUNA mengoptimalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Sidoarjo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin dan para forkopimda Kabupaaten Sidoarjo melakukan rapat koordinasi di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, jelang tengah malam,  Sabtu (16/5) .  

Dalam rapat tersebut, Khofifah meminta kepada Pemkab Sidoarjo untuk mensinergikan posko Covod-19 di Sidoarjo dengan Kampung Tangguh seperti yang ada di Malang.  Keberadaan Kampung Tangguh tersebut merupakan bentuk dari kesiapsiagaan dan kemandirian menghadapi persoalan pandemi Covid-19 yang dipandu oleh Universitas Brawijaya sehingga pendekatan layanannya lebih komprehensif.

"Kampung Tangguh ini, juga menginisiasi warga kampungnya dengan gerakan tangguh bencana termasuk bencana nonalam seperti pandemi Covid-19 dengan manual yang disiapkan secara virtual," imbuhnya.  

Kampung Tangguh tersebut, lanjut Khofifah, memberdayakan RT/RW untuk terlibat secara aktif dalam melakukan deteksi dini maupun kemandirian untuk mengedukasi warga menghadapi bencana nonalam maupun alam yang terjadi.  
 
"Sisa waktu PSBB tahap ke dua ini kami ingin Sidoarjo makin masif melakukan rapid tes, progresif melakukan tracing serta penguatan layanan kuratif. Sidoarjo juga bisa mensinergikan dengan format  Kampung Tangguh yang ada di Malang yang terbukti memiliki kesiapsiagaan yang sangat baik,  terutama dalam menghadapi pademi Covid-19," ungkapnya.  

Contoh Kampung Tangguh yang ada di Kampung Cempluk, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, di setiap RT/RW dilengkapi dengan CCTV sehingga warga bisa memantau aktifitas yang ada di dalam kempung tersebut.  Selain itu, terdapat pojok curhat yang dilakukan secara virtual sehingga memudahkan para psikolog  untuk langsung merespon setiap keluhan warganya.

Khofifah menjelaskan, Sidoarjo juga bisa mereplikasi Lumbung Pangan yang ada di dalam Kampung Tangguh tersebut. Keberadaan Lumbung Pangan diwujudkan lewat kemandirian pangan di tingkat RW yang digerakkan oleh relawan dan warga setempat. "Lumbung pangan tersebut menyediakan sembako mulai beras, minyak goreng hingga gula. Stok lumbung pangan sebagai kesiapsiagaan pangan disiapkan gratis untuk warga terdampak di RW terkait," terangnya.  

Khofifah berharap agar seluruh stakeholder di Sidoarjo melakukan langkah langkah yang lebih detail dan terukur agar penyebaran Covid-19  bisa di turunkan dan dihentikan secara signifikan. "Jadi titik kluster mana saja di Sidoarjo harus  dilakukan tracing lebih luas, detail dan mendalam serta layanan yang lebih masif lagi,"jelasnya. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik