Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WARGA terdampak pandemi virus korona baru (covid-19) mengeluhkan bantuan sembako yang mereka terima dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sebagian dari sembako itu terpaksa mereka buang karena sudah tidak layak konsumsi. Bantuan yang diterima terdiri atas beras 10 kilogram (kg), tomat 1 kg, telur 0,5 kg, 12 bungkus mi siap saji, 2 liter minyak goreng, 1 kg daging ayam, dan 1 kg buah pir.
Bantuan tersebut antara lain dikeluhkan warga penerima di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas. Itu karena daging ayam potong yang mereka terima sudah dalam kondisi bau, sebagian beras tercampur darah ayam, sebagian besar tomat busuk, dan telur dalam kondisi pecah.
“Saat diterima, beras sudah dalam kondisi bau karena terkena ceceran darah daging ayam. Dari total 10 kilogram, yang bisa dikonsumsi hanya sekitar 30%, sisanya beras dibuang atau jadi pakan ayam,” kata Ahmad, salah seorang penerima sembako, kemarin.
Ketua RW 13 Desa Citapen, Adi Hardianto, juga mengaku kecewa atas hal itu. Ia mengaku sembako dari Dinas Sosial Bandung Barat itu ia terima melalui pihak desa. Namun, karena sebagian isinya tidak bisa dimanfaatkan warga, pengurus RW semula berniat batal membagikannya kepada warga penerima. Namun, karena telanjur diterima, ia tetap menyalurkan bantuan apa adanya.
Kepala Dinas Sosial Bandung Barat, Hari Partomo, menyatakan sebagian sembako menjadi tidak layak konsumsi, seperti daging ayam yang membusuk, antara lain karena terlalu lama disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
“Sebetulnya, itu daging ayam segar. Kemungkinan terlalu lama sampai ke tangan KPM sehingga kualitasnya jadi tidak layak konsumsi,” ujarnya.
Sementara itu, kendati status tanggap darurat pandemi covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah diberlakukan sejak 20 Maret lalu, warga belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY.
Ketika hal itu ditanyakan kepada Sekda Pemprov DIY Kardamanta Baskara Aji, ia menyatakan bantuan segera disalurkan. Ia menyadari, masyarakat yang kurang mampu sangat membutuhkan setelah mereka kehilangan pekerjaan. “Bantuan sosial kita upayakan secepat mungkin,” katanya. (DG/AT/AU/RS/YH/HS/RF/BB/TS/AP/DY/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved