75 Persen Pasien Covid-19 di Sulsel Berangsur Membaik

SEBANYAK 75 persen dari 66 pasien positif korona di Sulawesi Selatan (Sulsel) berangsur sembuh, sedangn lima orang diantaranya meninggal karena adanya penyakit penyerta dari pasien tersebut.

"Yang penting sekarang, adalah bagaimana menjaga, agar virus tersebut tidak menyebar. Maka physical distansing inilah caranya. Tolong jangan keluar rumah jika memang tidak terlalu penting, dan selalu jaga kebersihan, karena virus itu hanya masuk dari mulut dan hidung. Rajinlah cuci tangan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari, Rabu (1/4).

Selain itu, Ichsan menjelaskan, jika penyebaran covid-19 di Sulsel itu masih didominasi imported transmission atau dibawah dari luar daerah, yaitu sekitar 65 persen dan 35 persen itu local transmission.

"Jadi yang imported transmission itu, ada yang datang daru Dubai, Raha, Singapura dan daerah lain. Sehingga memang sangat penting untuk memperketat pintu-pintu masuk seperti di bandara, pelabuhan atau terminal," lanjut Ichsan

Karenanya, Kakesdam XIV/Hasanuddin Kolonel Soni Endro Cahyo Wicaksono menjelaskan, pihak gugus tugas penanggulan korona di Sulsel, telah membagi tiga zona, yaitu hijau kuning dan merah, untuk bisa mengukur apa yang bisa dilakukan di daerah tersebut.

"Zona merah misalnya, di sana kita akan mencatat keberadaan ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan), hingga positif, sehingga akan dilakukan monitoring," jelas Soni.

Hingga saat ini, jumlah ODP di Sulsel melonjak menjadi 1.07 orang, PDP 110 orang dan positig 66 orang. Pasien positif tersebut sudah hampir merata ada di Kabupaten/kota di Sulsel, seperti Makassar, Maros, Gowa, Sidrap, Takalar, Pinrang, Pangkep, Bulukumba, Luwu Timur dan Soppeng.

Dari semua kabupaten/kota yang ada, Kota Makassar yang mendominasi total pasien Covid-19, sebanyak 40 kasus positif korona. (OL-2)