Demam dan Batuk Pulang dari Malaysia, TKI asal NTT Dirawat

SEORANG Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dilaporkan menjalani perawatan di rumah sakit di Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena menderita demam dan batuk.

TKI berjenis kelamin perempuan itu diketahui transit di salah satu bandara di Indonesia kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandara El Tari Kupang sebelum terbang menuju Bandara Tambolaka pada Senin (23/3).

"Kedatangan pertama bukan bandara El Tari, saat tiba di Bandara El Tari sudah dilakukan pemeriksaan," kata  General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Barata Singgih.

Saat itu, suhu tubuh TKI itu di bawah 37 derajat celcius. "Bilamana yang bersangkutan sampai dengan tujuan di Tambolaka mengalami sakit ada gejala, tentu harus dicek lebih lanjut apakah yang memang seperti yang beredar," ujarnya.

Satu hari sebelumnya beredar informasi lewat grup WhatsApp yang menyebutkan TKI tersebut juga sesak napas, pucat dan lemas, serta
beredar foto-foto yang memperlihatkan ia dibawa petugas kesehatan bandaramenggunakan kursi roda menuju ambulans.

Dia mengatakan sampel dari pesien itu masih harus dikirim ke laboratorium untuk memastikan jenis penyakit yang ia derita.

"Kita tunggu, saat ini kita belum memastikan yang bersangkutan positif (terjangkit virus korona) atau tidak," tandasnya.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) Kelas III Kupang, Hengki Yanres Jezua menambahkan, petugas tetap melakukan pemindaian suhu tubuh seluruh penumpang yang turun di bandara, termasuk TKI tersebut.

"Tidak ditemukan gejala, dia berangkat ke Sumba dan sampai di sana menunjukkan gejala," katanya.

Petugas KKP juga telah membagikan kartu kewaspadaan kesehatan (HAC) kepada seluruh yang datang dari daerah maupun negara terpapar korona. Penumpang yang diberikan kartu HAC dipantau selama 14 hari. Untuk tindakan pencegahan, pesawat yang ditumpangi TKI tersebut dari Kupang menuju Tambolaka telah disemprot disinfektan. (OL-2)