Wali Kota Solo Langsung Bergerak Urus Sengketa Sriwedari

WALI KOTA Surakarta Fx Hadi Rudyatmo langsung bergerak cepat mengurai permasalahan kota, sehari usai dilantik oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Salah satunya, menyelesaikan persoalan lahan Taman Kebon Raja Sriwedari yang sudah dikuasai oleh barisan ahli waris setelah keluarnya putusan PK dari Mahkamah Agung.

Saat menjadi Irup Upacara Hari Jadi Kota yang ke-271 di Stadion Sriwedari, Kamis ( 18/2), ia bersama sang Wakil Wali Kota Achmad Purnomo menyatakan Pemkot akan berusaha keras lahan Sriwedari seluas 11 hektare yang menjadi sengketa tetap diupayakan menjadi ruang publik warga kota.

"Kami akan minta bantuan Presiden Jokowi, agar lahan Sriwedari tetap menjadi ruang publik warga kota. Begitu nanti menerima salinan putusan PK (Peninjauan Kembali ) MA, saya langsung ke istana. Sebelumnya persoalan sengketa Sriwedari ini sudah kami laporkan kepada Mensesneg Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung," ujar Rudy, sapaan akrab wali kota Surakarta ini kepada wartawan, usai upacara.

Pada bagian lain, pria berkumis ini bersama Wawali Achmad Purnomo mengaku sudah memelototi berbagai persoalan kemasyarakat, mulai dari program pemeliharaan kesehatan masyarakat, terutama golongan rentan miskin yang tidak lagi tertangani dana APBD seiring dengan dimulainya program BPJS, pendidikan, kebencanaan dan permasalahan infrastruktur serta penegasan Solo bebas pungli untuk segala kegiatan urusan kemasyarakatan.

Terkait program pemeliharaan kesehatan, Rudy memastikan, meski program PKMS Silver sudah dihapus, Pemkot akan menggantinya lewat pembayaran premi bagi seluruh warga miskin melalui pembiayaan yang diambilkan dari APBD 2016.

"Tetapi untuk warga rentan miskin, kami akan mencoba mencari payung hukum, supaya nanti tidak dipersalahkan jika dianggarkan lewat APBD juga," imbuhnya. (OL-4)
(OL-4)