Headline

Istana minta Polri jaga situasi kondusif.

Hujan Semalaman Kota Pekalongan Kebanjiran

Akhmad Safuan
20/2/2020 09:04
 Hujan Semalaman Kota Pekalongan Kebanjiran
Sampah disaluran sebabkan banjir saat hujan(Antara)

HUJAN semalaman mengakibatkan dua sungai yakni Meduri dan Bremi di Kota Pekalongan meluap, banjir melanda sebagian besar kota dengan ketinggian 50 -75 centimeter serta ratusan keluarga terpaksa dievakuasi dan diungsikan.

Pemantauan Media Indonesia, Kamis (20/2) hujan dengan intensitas ringan dan sedang hingga jelang siang masih mengguyur sebagian daerah di Jawa Tengah, cuaca diselimuti mendung pekat serta beberapa daerah di pantura mulai terendam banjir debgan ketinggian bervariasi 20-75 centimeter.

Bencana banjir melanda sebagian besar wilayah Kota Pekalongan dengan ketinggian mencapai 50-75 centimeter, ratusan rumah warga baik di Kecamatan Pekalongan Utara, Pekakongan Barat dan Pekalongan Timur juga ikut terendam akibat meluapnya Sunfai Meduri dan Bremi sejak dinihari.

Ratusan keluarga terpaksa dievakuasi dan diungsikan ke tempat lebih aman, setidaknya ada lima titik pengungsian yang tersebar di beberapa kecamatan tersebut diantaranya Masjid RSUD Bendan, Masjid Al Karomah Kelurahan Tirto, TPQ Al Hikmah Kelurahan Tirto, GOR Kelurahan Podosugih dan Musola Al Fatah di Kelurahan Tirto.

"Banjir datang cukup cepat, kami langsung berkemas mengungsi dengan menaiki perahu karet yang dikirim petugas kepolisian," kata Rahayu,47, pengungsi di Kelurahan Tirto, Pekalongan.

Hal serupa diungkapkan Anggoro, 60, warga Podosugih, Pekalongan akibat banjir tersebut rumah ratusan warga terendam dengan ketinggian 40-70 centimeter, tidak hanya air tapi sampah dan lumpur juga ikut masuk ke dalam rumah. "Sebagian masih bertahan tapi sebagian mengungsi," ujar dia.

Kepala pelaksana Badan Penanghulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Saminta mengatakan banjir merendam ratusan rumah warga, petugas gabungan dari BPBD, Kepolusian, TNI, SAR dan relawan langsung turun bergerak mengevakuasi warga untuk diungsikan ke tempat yang aman.

Hingga saat ini, lanjut Saminta, sudah ada ratusan keluarga yang doungsikan di enam titik, jumlah itu dimungkinkan bertambah karena banjir tidak kunjung surut dan hujan masih mengguyur kawasan ini.

"Bantuan ligistik dan obat-obatan segera disalurkan, untuk memenuhi
kebutuhan pengungsi beberapa dapur umum juga telah didirikan di lokasi pengungsian," ujar Saminta.(OL-13)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya