Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Percepat Infrastruktur Tanjung Lesung

MI/Eko Rahmawanto
14/2/2016 14:17
Percepat Infrastruktur Tanjung Lesung
(MI/Ramdani)

Menpar Arief Yahya menilai infrastruktur jalan adalah critical success factor untuk menghidupkan pariwisata Tanjung Lesung, Banten. Karena itu saat ini sedang dikebut tol darat dari Serang ke Tanjung Lesung. "Begitu tol selesai, Jakarta-Tanjung Lesung tak lebih dari 2,5 jam. Itu baru akan ngebut pertumbuhan pariwisata ke arah Banten. Presiden Jokowi sudah meninjau dan memantau perkembangan tol itu," kata Menpar Arief Yahya.

Dari 3A, akses, amenitas dan atraksi, Tanjung Lesung paling lemah di akses. Padahal jarak Bajten Jakarta itu tidak jauh. Soal amenitas, asal infrastruktur dibangun baik, secara otomatis swasta akan bergerak sendiri. "Mereka sudah punya hitungan dan data market. Mereka dengan sendirinya akan mengejar opportunity," jelas Arief Yahya. Jalan menyusuri Serang, Pantai Anyer, Pantai Carita, sampai Tanjung Lesung memang lama terbengkalai. Akibatnya, aminitas yang berkembang di jalur itu, ikut gembos. Hotel, restoran, convention hall, dan lainnya pernah maju berkembang. Sekarang kondisi jalan sudah membaik, dan ketika tol sudah jadi, maka kawasan itu akan hidup. Industri pun mulai hidup lagi. "Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata itu sudah 24 tahun mandek. Sekarang kita seriusi untuk berkembang dan sustainable," papar Menpar. Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dadang Rizki menambahkan, Tanjung Lesung, Banten sebenarnya dekat dari Jakarta. ”Betul Pak Menteri, jalur-jalur wisata di Banten itu lemah di infrastruktur dan dalam jangka lama. Menurut pengamatan dan pengalaman saya, sejak tahun 70 an jalan menuju ke Bayah pantai Sawarna masih hancur sampai sekarang,” kata Dadang seusai menghadiri acara Rapat Koordinasi Pemangku Kepentingan Kepariwisataan di Provinsi Banten.

Padahal, lanjut Dadang Rizki, dua kabupaten tersebut memiliki potensi pariwisata yang tinggi. Di Pandeglang , terdapat Tanjung Lesung yang telah mendapat status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sudah mulai dilakukan sinergi sejak tahun 2015 lalu. Kabupaten Lebak ada pantai Sawarna yang berpotensi menjadi wisata yang sangat berkembang. “Saat ini Provinsi Banten membutuhkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata, seperti pemandu wisata. Banten hanya ada 60 orang, ini jauh dari kebutuhan ke depan? Jangan sampai ketika jalan sudah oke, hotel makin banyak, tapi tidak ada guidenya?,” katanya.(P2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya