Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sistem Perawatan Pesawat TNI-AU Perlu Dievaluasi

(BN/AU/Ant/X-5)
12/2/2016 09:05
Sistem Perawatan Pesawat TNI-AU Perlu Dievaluasi
(ANTARA FOTO/Fadlansyah)

SISTEM perawatan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) sudah saatnya dievaluasi secara menyeluruh mengingat seringnya terjadi kecelakaan pesawat milik matra udara tersebut. Terakhir Super Tucano milik TNI-AU jatuh di Malang, Jawa Timur, dan menewaskan empat orang, Rabu (10/2). "Perawatan pesawat berkala tentu sudah dilakukan, tetapi dengan adanya kecelakaan beberapa kali dalam waktu berdekatan, perlu adanya evaluasi sistem perawatan dan politik anggaran," kata pengamat militer Susaningtyas Kertopati di Jakarta, Kamis (11/2).

Mantan anggota Komisi I DPR itu mengatakan Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Mabes TNI-AU, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kementerian Keuangan harus satu suara dalam mereformasi kondisi yang kurang baik itu. Selain sistem perawatan, anggota Komisi I DPR Sukamta berharap pemerintah mengevaluasi kualitas semua pesawat tempur yang dimiliki TNI-AU. "Segera audit pesawat-pesawat milik TNI-AU agar jangan sampai ada insiden lagi di masa datang," katanya.

Menurut dia, evaluasi yang paling penting ialah pada teknologi dan produknya. "Pesawat tempur itu berteknologi tinggi sehingga pengadaannya harus yang lebih bisa diandalkan." Pada bagian lain, evakuasi puing pesawat tempur ringan Super Tucano TT 3108 yang jatuh di permukiman penduduk di Blimbing, Malang, Jawa Timur, dinyatakan selesai, kemarin. Seluruh puing pesawat diangkut menuju Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, untuk proses penyelidikan penyebab kecelakaan.

"Berkat kerja sama tim, proses evakuasi tidak ada kendala," ujar Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh Malang Marsekal Pertama Djoko Senoputro seusai pemakaman juru mesin udara Sersan Mayor Syaiful Arief Rakhman di Taman Makam Pahlawan Untung Suropati Malang. Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama Imran Baidirus mengatakan TNI-AU pasti mengevaluasi seluruh pesawat terkait dengan seringnya pesawat jatuh.

"Dalam evaluasi itu tentu kami selalu belajar dari setiap kejadian," ujarnya di Yogyakarta. Saat ini, paparnya, di Lanud TNI-AU Adisutjipto Yogyakarta terdapat lebih dari 40 pesawat latih. Pesawat itu rutin terbang dan dalam kondisi yang baik.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya