Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan sudah menganggarkan Rp1,05 triliun untuk pembangunan tanggul di Kali Lamong, Jawa Timur.
Alokasi dana tersebut sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Menuruf Khofifah, tanggul di Kali Lamong harus dibangun untuk menahan debit air sungai yang dapat meluap saat musim hujan guna menghindari bencana banjir.
"Maka menyelesaikan hulunya, sumber masalahnya itu penting," ujar Khofifah kepada media di Kantor Wakil Presiden, Medan Merdeka Utara, Jakarta, hari ini. Pada kesempatan itu, hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emir Dardak dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Kusnadi.
Seperti diberitakan, pada awal Januari 2020, banjir melanda kawasan Gresik, Jawa Timur. Banjir tersebut diakibatkan luapan Kali Lamong. Bencana itu menyebabkan arus transportasi dari Kecamatan Morowudi arah Kecamatan Balongpanggang, Gresik lumpuh. Khofifah yang sempat meninjau bencana tersebut mengatakan pengerukan Kali Lamong dianggap tidak efektif. Satu-satunya cara mengatasi banjir akibat luapan Kali Lamong hanya dibuatkan tanggul.
Proses sedimentasi (pendangkalan) Kali Lamong relatif sangat cepat. Sehingga harus dikeruk lagi dalam jangka waktu tertentu. Padahal area yang harus dikeruk di Kali Lamong juga lumayan panjang. Oleh karena itulah, lanjut dia, pembuatan tanggul Kali Lamong telah dikomunikasikan dengan Menteri PUPR dan Pemkab Gresik. Bahkan, Perpres No. 80/2019 pembangunan tanggul Kali Lamong masuk skala prioritas. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved