Aktivitas di Sampang Lumpuh

BANJIR akibat luapan Kali Kemuning di Kota Sampang, Jawa Timur, semakin meluas dan merendam desa-desa di sekitar aliran sungai tersebut.

Enam desa dan dua kelurahan di wilayah itu tergenang banjir.

Enam desa dan satu kelurahan itu antara lain Desa Panggung, Desa Pangilen, Desa Gunung Maddah, Desa Banyumas, Desa Pasean, Desa Kemuning, Kelurahan Rongtengah, dan Kelurahan Delpenang.

Akibatnya, aktivitas warga di wilayah itu lumpuh total sejak Kamis (11/2) siang.

Siswa di sejumlah sekolah dipulangkan lebih awal begitu ada informasi akan terjadinya banjir.

Sejumlah toko juga memilih tutup karena pusat genangan akibat luapan air sungai satu-satunya di kota sampan tersebut berada di pusat pertokoan.

Selain itu, jalur utama Bangkalan-Pamekasan yang melalui jalur kota ditutup.

Kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif di Jalan Makbul yang juga tergenang, tetapi tidak terlalu tinggi dan masih bisa dilalui kendaraan.

Menurut warga Kelurahan Rongtengah, Istiqomah, banjir mulai masuk ke permukiman penduduk di Desa Kemuning dan Desa Pasean sejak pagi.

Luapan air makin meluas hingga hampir ke seluruh desa di wilayah Kecamatan Kota.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat

melakukan patroli menggunakan perahu karet ke sejumlah titik yang

mengalami dampak paling parah untuk melakukan evakuasi warga.

Namun, sejauh ini tidak nampak adanya warga yang mengungsi.

Mereka telah mengantisipasi banjir dengan mengungsikan barang-barang milik mereka ke tempat yang aman, di antaranya ke lantai 2 Pasar Srimangunan dan jembatan di sebelah timur pasar tersebut, serta jembatan di sebelah timur terminal kota.

Kepala BPBD Sampang, Wisnu Hartono, mengatakan warga sudah mengantisipasi sejak mendapatkan informasi dari wilayah utara tentang kemungkinan terjadinya banjir.

Sampai berita ini dilaporkan, pukul 17.05 WIB belum ada tanda-tanda genangan akan surut.

Jebol lagi

Pada bagian lain, banjir Sungai Dengkeng kembali menjebol tanggul di Dukuh Modran, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (10/2) malam.

Jebolnya tanggul tersebut ialah yang kali ketiga dalam sepekan

terakhir.

Akibatnya, lahan padi di daerah aliran sungai kembali

terendam.

Untuk antisipasi banjir susulan, tanggul yang jebol itu langsung

diperbaiki dengan melibatkan puluhan warga, relawan, TNI, Polri, dan

BPBD Klaten.

Menurut Plt Kepala Pelaksana BPBD Klaten Bambang Sujarwo, untuk

perbaikan tanggul di Modran, pihaknya telah membantu memberikan karung plastik dan logistik.

Di Jawa Timur, banjir akibat luapan Bengawan Solo dan Kali Lamong kemarin melanda sejumlah daerah di Gresik.

Empat kecamatan di Kabupaten Gresik terendam air.

Tiga kecamatan yang mulai dilanda banjir akibat luapan Bengawan Solo