Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Pengurus KADIN Jatim yang membidangi sektor pelabuhan Santoso Tedjo membenarkan apa yang telah dijelaskan Kadin Jatim terkait kronologis pembelian saham perdana IPO Bank Jatim pada 2012. Bahkan Santoso, sebagai salah satu pengurus KADIN Jatim yang membeli saham itu mengaku telah menjelaskan kepada penyidik Kejati Jatim saat dimintai keterangan Januari 2016 lalu.
"Sudah saya jelaskan semuanya, detil, kepada penyidik saat saya dimintai keterangan tentang pembelian saham perdana Bank Jatim. Saya adalah salah satu yang beli dari pengurus KADIN Jatim. Selain saya, ada empat lagi pengurus lainnya. Bahkan saya juga nambah beli lagi, dengan mengambil alih saham milik Pak Rizal, yang waktu itu dia butuh uang," ungkap Santoso Dijelaskan Santoso, dirinya juga hadir di pertemuan KADIN pada 4 Juli 2012 yang membahas tentang himbauan Gubernur Jatim Soekarwo agar para pengusaha di Kadin turut serta mendukung IPO Bank Jatim dengan berpartisipasi. "Saat itu rapat dipimpin Pak Deddy (wakil ketua umum) dan saya termasuk yang oke, ikut untuk beli atas nama Kadin. Di rapat itu disepakati representasi Kadin Jatim diatasnamakan Ketua Umum Pak La Nyalla," urainya.
Dijelaskan Santoso, pada tahap pertama, tanggal 14 Oktober 2012, dirinya membeli saham sebanyak 8.500.000 lembar dengan harga Rp.430 per lembar. Jadi Rp3,6 miliar. "Karena saham KADIN direpresentasi atas nama Ketua Umum Pak Nyalla, saya serahkan dana pembelian melalui Pak Nyalla," tutur Santoso seraya menambahkan bahwa pada tahap kedua, tanggal 5 April 2013, dirinya mengambil alih saham milik Mochamad Rizal sebanyak 697.674 lembar dengan harga sama, Rp430 per lembar. Sehingga nilainya Rp.300 juta. "Sama juga, dana 300 juta saya serahkan melalui Pak Nyalla."
Santoso juga menyatakan bahwa pada tanggal 4 April 2013, atau terhitung enam bulan setelah dirinya menyetor dana pembelian saham, ia melepas saham. Saat itu harga saham naik menjadi Rp.510 dari saat beli Rp.430. Sehingga Santoso mengaku mendapat keuntungan Rp.680 juta. "Keuntungan itu ada karena nilai saham Bank Jatim naik April 2013. Sebelumnya sejak saya beli Oktober 2012 sampai Maret 2013 belum ada kenaikan," bebernya.
Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti yang menjadi representasi pengurus dan anggota KADIN Jatim dalam pembelian saham IPO Bank Jatim tercatat tidak memiliki saham. Dari total saham Bank Jatim yang dibeli Kadin Jatim sebanyak 12.340.500 lembar dimiliki oleh lima pengurus dan anggota KADIN Jatim, masing-masing Santoso Tedjo, Haris Purwoko, M. Rizal, Lilik Indriyanto dan Ica Farid.
Sebelumnya, wakil ketua umum KADIN Jatim Adik Dwi Putranto menjelaskan kronologis pembelian saham perdana (IPO) Bank Jatim oleh pengurus Kadin Jatim di tahun 2012 silam. "Perkara yang ini, Kadin jilid dua disebut-sebut fokus kepada penggunaan dana hibah untuk pembelian IPO saham Bank Jatim pada bulan Juli tahun 2012. Saya katakan, bahwa tidak benar dana hibah digunakan untuk pembelian saham Bank Jatim. Semua dapat kita jelaskan dengan terang benderang di sini. Karena para pemilik saham adalah pengurus dan anggota KADIN Jatim, dan mereka membeli dengan dana mereka sendiri. Keuntugan yang mereka peroleh pun dari dana mereka sendiri. Bukan atas dana hibah Kadin Jatim," beber Adik.
Diungkapkan Adik, memang pada saat pembelian perdana, pemegang kas hibah KADIN Jatim Diar Kusuma Putra berinisiatif meminjam pakai dana hibah KADIN Jatim, yang belum diperlukan untuk kegiatan, sebagai dana talangan sementara pembelian IPO Saham Bank Jatim. Hal itu karena secara teknis dana dari pengurus dan anggota belum terkumpul, sementara jadwal pembelian IPO sudah deadline pada 6 Juli 2012. "Tapi perlu digarisbawahi, dana tersebut telah dikembalikan utuh pada 7 November 2012. Dan terhitung sejak 6 Juli 2012 hingga 7 November 2012, selama itu tidak ada satu rupiah pun keuntungan, karena memang harga saham Bank Jatim tidak mengalami perubahan dan tidak ada pelepasan saham, " urai Adik yang juga Ketua Asosiasi Distribusi dan Leveransir (ADIL) Jatim ini. (P2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved