Cuaca Buruk Empas Laut Jawa,TPI Kosong

(AS/PO/BB/MY/YH/N-3)
05/2/2016 07:09
Cuaca Buruk Empas Laut Jawa,TPI Kosong
(FOTO ANTARA/Eric Ireng)

CUACA buruk akibat hujan, gelombang tinggi, dan badai terjadi di Laut Jawa. Akibatnya, ribuan nelayan di sepanjang pantura Jawa Tengah terpaksa berhenti melaut. Kapal kecil dan besar pun bersandar tidak beraturan di pelabuhan Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, dan Pati. Akibat tidak adanya kapal yang berani berlayar, tempat pelelangan ikan di wilayah ini juga lumpuh, tanpa aktivitas. "Sejak kemarin tidak ada aktivitas pelelangan karena tidak ada kapal ikan yang membongkar hasil tangkapan," kata Sukrisno, 44, pedagang ikan di TPI Pekalongan, kemarin.

Tidak hanya kapal ikan, kapal penyeberangan penumpang Jepara-Karimunjawa, Semarang-Karimunjawa dan kapal layar motor barang Semarang-Kalimantan juga berhenti operasi. "Cuaca buruk mengharuskan penyeberangan Jepara-Karimunjawa dihentikan karena ombak mencapai 1,5 meter," papar Kabid Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jepara, Sutana. Di Nusa Tenggara Timur, gempa tektonik 4,9 SR mengguncang Kota dan Kabupaten Kupang. Plt Kepala BMKG, Stasiun Geofisika Kupang, Iksan, mengungkapkan gempa berpusat di darat, 67 kilometer barat daya Kabupaten Kupang itu berada di kedalaman 10 kilometer. Guncangan gempa dirasakan III MMI di Kota Kupang.

"Warga diimbau berhati-hati karena selama tiga pekan terakhir wilayah NTT sudah diguncang puluhan kali gempa meski tidak merusak bangunan dan jalan," ungkap Iksan. Karena berada di wilayah rawan tsunami, BPBD Kabupaten Sukabumi dan BNPB menyusun draf kontingensi. Potensi tsunami di wilayah ini meliputi pesisir pantai selatan sepanjang 117 kilometer, berada di sembilan kecamatan. "Rencana kontingensi penting sekali untuk menghadapi bencana. Di dalamnya termuat kebijakan dan strategi serta langkah-langkah operasional dalam menghadapi situasi darurat," kata Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri. Kemarin, kebakaran dilaporkan menimpa Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, dan tiga rumah di Kota Padang, Sumatra Barat.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya