CEMARAN oil spill kembali menghantui nelayan Karawang, Jawa Barat. Minyak mentah itu pun kembali mencemari pantai dan laut yang membuat warga kian khawatir dan membuat mereka tidak dapat melaut.
Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP) Karawang Hendro Subroto mengaku mendapatkan laporan kembali pencemaran minyak dari ketua nelayan di Karawang, Sahari. Beberapa video pencemaran tersebut pun diviralkan melalui media sosial. Oil Spill mengotori pantai dan bahkan ada yang menginformasikan jaring milik salah satu nelayan dipenuhi minyak.
"Kita mendapatkan laporan oil spill kembali mencemari. Kita langsung laporkan kepada Pertamina," kata Hendro kepada wartawan, Jumat (15/11).
Baca juga: Dampak Ledakan BBM, Sawah di Cimahi Tercemar Minyak
Hendro pun menjelaskan keterangan Vice President Relation PHE ONWJ, Ifki Sukarya, soal kebocoran sumur YYA-1 sudah berhasil diatasi dan tidak ada kebocoran susulan. Hanya saja, Pertamina tengah membersihkan anjungan dan kemungkinan oil spill yang terlihat merupakan sisa dari anjungan.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Wawan Setiawan mengatakan minyak itu berasal dari pembersihan platform yang lolos dari bagian bawah oilboom.
"Kalau info dari Pak Ifki, timnya masih di lapangan untuk jaga hal-hal seperti ini dan dapat bergerak langsung untuk pembersihin," tegasnya.(OL-5)
