Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Fogging Dinilai kurang Efektif Berantas DBD

Bambang Yulianto
29/1/2016 10:53
Fogging Dinilai kurang Efektif Berantas DBD
(MI/Usman Iskandar)

Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menilai pemberantasan wabah demam berdarah yang dilakukan dengan pengasapan atau fogging kurang efektif. Cara yang lebih efektif adalah kerja bhakti secara berkala pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menguras, menutup, dan mengubur (3M).

Meski demikian, cara pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan pengasapan atau fogging ini tetap dilakukan karena tingginya permintaan dari masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan di sejumlah tempat yang tersebar di wilayah Kecamatan Kanor. Pengasapan dilakukan di sejumlah titik yang oleh Dinas Kesehatan Bojonegoro dianggap rawan dengan penyebaran nyamuk.

Kepala Bidang Pemberdayan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bojonegoro Suharto menuturkan pengasapan dilakukan karena tingginya permintaan dari masyarakat. Meski demikian, Suharto menegaskan bahwa pemberantasan wabah demam berdarah melalui fogging kurang efektif karena efektifitas asap melalui fogging hanya sepekan. Itupun hanya untuk nyamuk yang sudah terbang. Sedangkan pemberantasan pada jentik dan sarangnya lebih efektif dari pada memberantas nyamuk yang sudah terbang.

Untuk itu Suharto menyarankan supaya warga yang berdomisili di wilayah yang teridikasi merupakan endemik nyamuk aedes aigety untuk melakukan kerja bhakti secara berkala. Selain itu dapat pula dilakukan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN dengan menggunakan metode 3M.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik