Infrastruktur Dasar Jadi Prioritas Pembangunan Awal Ibu Kota Baru

MENTERI PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memastikan pemerintah akan memprioritaskan infrastruktur dasar sebagai bangunan awal di ibu kota baru.

"Infrastruktur dasar itu seperti saluran air, jalan, zonasi dan segala macam kebutuhan mendasar," ujar Bambang, Rabu (2/10).

Dalam rancang bangun Bappenas, nantinya di ibu kota baru juga dibangun ruang bawah tanah. Infrasruktur ini termasuk prioritas.

Bambang memperkirakan, tahun depan ditargetkan seluruh masterplannya akan rampung. Alasannya, Bappenas masih menunggu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebelum memulai pembangunan awal. Setelah masterplan selesai, sambung Bambang, pihaknya segera melakukan eksekusi.

"Insya Allah tahun depan. Untuk ksekusinya tinggal menunggu proses dari KLHK," ujarnya.

Pemerintah juga menyiapkan regulasi untuk mempermudah eksekusi.

"Rancananya undang-undang nanti akan kami sampaikan menjelang akhir tahun, sehingga tahun depan sudah bisa dipastikan."

Pemerintah, sambungnya, selalu terbuka menerima saran dan masukan dari berbagai pihak terkait ibu kota baru. Bambang membantah, bahwa pemerintah tak pernah menjelaskan kepada DPR terkait lokasi yang pasti. Alasannya rentang waktu yang pendek, mengingat periode DPR 2014-2019 berakhir 30 September 2019.

"Sudah minggu lalu semua saya jelaskan, sudah beberapa menteri yang menjelaskan, tapi ya mereka waktunya pendek."

Terkait kekecewaan Walikota Rizal Effendi yang juga mengaku tidak dilibatkan dalam proses pembahasan ibu kota baru, pemerintah pusat meminta pihak-pihak terkait bersabar.

Bambang menegaskan ke depan kota/kabupaten penyangga akan diajak duduk bersama membahas bersama.

"Sabar saja. Tidak perlu histeria," tambahnya.

baca juga: Wali Kota Balikpapan Minta Rp50 Triliun Sebagai Kota Penyangga

Bambang mengungkap Balikpapan bukan satu-satunya kota yang akan dijadikan daerah penyangga ibu kota. Ke depan akan ada tiga kota lain diproyeksikan sebagai penyangga. Bahkan diprediksi bakal mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat.

"Balikpapan, Samarinda, Kukar dan Tenggarong. Empat kota ini nanti  menjadi metropolitan terbesar di Kalimantan," ujarnya. (OL-3)