Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
RATUSAN siswa dan guru sebuah SMK di Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, menggelar karnaval dalam memperingati Tahun Baru Islam 1441 Hijriah, Minggu (1/9).
Melalui aneka kostum baju adat yang dikenakan, mereka menyerukan setop terhadap rasisme, dan prihatin atas peristiwa kerusuhan yang terjadi di Papua. Mereka mengingatkan bahwa semua suku yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air, yaitu Indonesia.
Baca juga: 150 Hektare Lahan Terbakar di Kolaka Timur
"Setop rasisme, NKRI harga mati," teriak salah satu peserta karnaval berkostum pakaian adat Papua.
Kepala Sekolah MTs YPM 1, Wonoayu Suhardi, mengatakan pihaknya sengaja ingin menanamkan cinta tanah air sejak dini. Melalui kegiatan ini, siswa diberikan pemahaman sejak dini bahwa Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika, terdiri dari banyak pulau, suku, bahasa dan agama.
"Namun meskipun berbeda-beda, kita ini bersaudara setanah air, dan bisa menjadi bangsa besar apabila menjaga toleransi," kata Suhardi.
Selain baju adat Indonesia, peserta karnaval juga mengenakan kostum yang memanfaatkan daur ulang limbah sampah seperti plastik,kertas, hingga batang kayu. Sengaja demikian untuk mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan lebih peduli pada kebersihan lingkungan.
Melalui karnaval tahun baru Islam ini semoga toleransi masyarakat Indonesia makin terjaga demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia serta mewujudkan lingkungan yang ramah dan bersih. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved