Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Sido Muncul Gandeng Halu Oleo Untuk Riset Tanaman Obat

Haryanto
27/8/2019 17:05
Sido Muncul Gandeng Halu Oleo Untuk Riset Tanaman Obat
Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat (tengah)(MI/Permana )

PT Sido Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menggandeng Universitas Halu Oleo Kendari dalam upaya pengembangan tanaman obat. Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat dan Rektor Universitas Halu Oleo Kendari, Prof. Muhammad Zamrun, Selasa (27/8), di Pabrik Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan Hidayat mengatakan, kekayaan alam Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan sebagai komoditas obat-obatan herbal. Dari 28.000 lebih tanaman di Indonesia, baru 360 jenis tanaman obat yang baru terdaftar di BPOM.

"Melalui kerja sama dengan dunia pendidikan ini harapannya mereka bisa turut berperan melakukan penelitian terhadap potensi alam di sekitarnya untuk dikembangkan menjadi obat-obatan alami," katanya,

Dijelaskan, kerja sama ini sejalan dengan program pemerintah, khususnya BPOM yang menargetkan setiap tahun ada minimal 50 tanaman yang dipatenkan sebagai tanaman obat dari 28.000 tanaman yang ada di Indonesia. Apalagi, universitas memiliki tenaga-tenaga peneliti yang handal, khususnya pada fakultas farmasi dan kedokteran.

"Jadi, dunia kedokteran dan farmasi bisa turut berperan juga dalam menggali potensi alam melalui penelitian, uji toksifitas tanaman obat, serta mencari dosis yang tepat untuk pengobatan," jelasnya.

Menurut Irwan, dengan kerjasama ini diharapkan bisa muncul ide-ide baru, bagaimana obat alami bisa membantu masyarakat. Jadi, sudut pandangnya bukan sekedar hak patennya.

"Sudut pandang kita bagaimana tanaman bisa dijadikan sebagai bahan baku obat alam yang diminum masyarakat. Sekaligus membantu menyehatkan masyarakat," ungkapnya.

Rektor Universitas Halu Oleo Kendari, Prof Muhammad Zamrun menuturkan, Universitas Halu Oleo telah memiliki laboratorium khusus pada fakultas kimia, yang didukung oleh farmasi dan kedokteran. Sejumlah akademisi dan peneliti di kampus Halu Oleo sempat meneliti ada sekitar 876 tanaman di Sulawesi Tenggara yang bisa dimanfaatkan sebagai obat
tradisional.

baca juga: 9 Korban KLM Garuda Jaya Belum Ditemukan

"Kami telah melakukan sejumlah penelitian secara kimia terkait bahan alam yang bisa dijadikan obat dan kosmetik. Melalui kerja sama dengan Sido Muncul ini, Universitas Halu Oleo akan makin konsen untuk bisa menciptakan formulasi yang tepat untuk obat alam," ujarnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya