Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEBANYAK 1.500 jiwa anggota eks organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan ke Jawa Tengah dan DIY dari Mempawah, Kalimantan Barat, diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Rabu (27/1) mendatang. Polda Jateng siap melakukan pengamanan menyambut kepulangan mereka hingga ke kampung halaman masing-masing.
Keterangan dihimpun Media Indonesia di Semarang, Kamis (21/1), menyebutkan buntut pengusiran dan pembakaran kampung Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dibuat sibuk untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan rencana pemulangan mereka.
Jumlah anggota eks Gafatar dan keluarga yang akan dipulangkan ke Jawa Tengah dan DIY diperkirakan mencapai 1.500 jiwa tersebut. Menurut rencana, setelah dievakuasi di tempat yang aman seusai pengusiran dan pembakaran kampung, mereka langsung diangkut dengan tiga kapal milik TNI AL dari Pelabuhan Pontianak menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Liliek Darmanto mengatakan berdasarkan informasi sementara jumlah anggota eks Gafatar beserta keluarganya baik orang dewasa maupun anak-anak yang berasal dari Jawa Tengah dan DIY mencapai 1,500 jiwa dan diangkut dengan tiga kapal perang milik TNI AL.
"Diperkirakan mereka akan sampai di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Rabu (27/1) mendatang," tambahnya.
Dampak kedatangan eks anggota Gafatar ini cukup luar biasa, demikian Liliek Darmanto, sehingga Polda Jateng telah mempersiapkan pengamanan khusus baik saat kedatangan di pelabuhan hingga pengangkutan ke kampung halaman yang tersebar di seluruh daerah baik Jateng maupun DIY.
"Kepolisian siap melakukan pengamanan dan mempersilahkan anggota keluarga yang ada di Jateng untuk menjemput di pelabuhan," kata Liliek Darmanto.
Selain kepolisian, lanjut Liliek Darmanto, persiapan kedatangan eks anggota Gafatar beserta keluarganya tersebut terus dilakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Pemrov Jateng, TNI, Bea Cukai, Kesbangpol Linmas dan lainnya.
Sementara itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan dalam menyambut kepulangan eks anggota Gafatar ini, pihaknya telah memerintahkan Kesbangpolinmas Provinsi Jateng mendata mereka ketika sampai di pelabuhan seperti nama, daerah asal, keluarga dan identitas lainnya.
"Saya ingin tahu mereka tinggalnya di mana, keluarganya di sini siapa agar kita bisa melakukan pra-kondisi," tambahnya.
Pemerintah Provinsi Jateng, demikian Ganjar Pranowo, juga masih mempelajari kondisi eks Gafatar tersebut, apakah nantinya
dilakukan karantina terlebih dahulu atau langsung dipulangkan ke kampung halaman dan bagaimana cara melakukan pengawasannya, karena jumlahnya cukup besar.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar turut serta berkontribusi mencari solusi agar para eks Gafatar dapat kembali bermasyarakat secara normal," kata Ganjar Pranowo.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved