Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) kerap terjadi di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Hal tersebut membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi semakin sigap melakukan patroli dan pencegahan karhutla.
Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharam mengatakan pihaknya selalu berkordinasi untuk menanggulangi karhutla di wilayahnya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain-main api maupun sengaja membuang puntung rokok yang masih ada apinya di hutan. Karena hal tersebut menjadi ancaman terjadi kebakaran hutan.
"Kita sebenarnya sudah melakukan upaya kesiap-siagaan. Tentunya kita selalu berkoordinasi dengan pemangku kepentingan. Tapi untuk personelnya, kita juga punya satuan tugas khusus pecinta api dan tim reaksi cepat BPBD serta masih banyak lagi. Intinya kita sudah siap jika terjadi karhutla," kata Eka saat dikonfirmasi Media Indonesia, Sabtu (24/8).
Ia menjelaskan pada musim kemarau saat ini, selain kekeringan juga ada potensi kebakaran hutan. Pihaknya selalu melakukan patroli dan berkordinasi dengan masing-masing pemangku kepentingan.
Sebelumnya pada Kamis (22/8), terjadi kebakaran hutan di petak 105 f. Resort Pengelolaan Hutan (KPH) Kalipait, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan. Masuk dalam wilayah administatif pemerintahan Dusun Kutorejo Desa Kalipait, kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi dengan luas lahan yang terbakar 1 hektare.
Baca juga: BPBD Banyuwangi Antisipasi 9 Kecamatan Rawan Kekeringan
Pada hari yang sama juga terjadi kebakaran hutan di Kecamatan Purwoharjo tepatnya di wilayah lahan petak 91 C Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Curahjati, Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Curahjati, KPH Banyuwangi Selatan. Masuk dalam wilayah administrasi pemerintahan Desa Sumberasri, Purwoharjo, Banyuwangi. Luas lahan yang terbakar 0,5 hektare pada kelas tanaman produksi jati luas baku 95 hektare.
Dalam sebulan terakhir, terdapat empat kali kejadian karhutla di wilayah Banyuwangi. Eka menjelaskan kebakaran hutan di wilayahnya kerap terjadi diduga kuat ulah manusia. Kendati demikian, ia bersama-sama dengan pemangku kepentingan selalu sigap dalam memadamkan karhutla.
"Hutan ini kan tidak begitu saja dibakar. Kuat dugaan ulah manusia itu sendiri," ujarnya.
Sementara itu, BPBD Jember, meskipun belum terjadi laporan kekeringan maupun kebakaran hutan, sudah siap siaga memberi imbauan melalui spanduk di jalan raya. Masyarakat diminta bijak menggunakan air serta tidak membakar sampah secara sembarangan.
"Sampai saat ini masih belum ada laporan kekeringan maupun kebakaran hutan. Namun kami sudah siap jika ada lahan terbakar maupun droping air," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo kepada Media Indonesia via telpon.(OL-5)
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
Keberadaan tim nanti akan menjelaskan secara rinci perihal sistem SPBM serta mencari solusi terbaik agar mereka tetap terakomodasi dan tetap sekolah.
Sedikitnya 61 orang dilaporkan hilang setelah kapal feri tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Rama menuturkan penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang masuk melalui layanan pengaduan Waduli Banyuwangi.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
Kota Banyuwangi memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, hampir setara dengan tingkat pertumbuhan nasional 2024. Salah satu penopangnya adalah industri pariwisata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved