Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Seorang pria berinisial FS ditahan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di rumahnya di komplek PT HER Utama Mandiri I, RT 59 Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, Jumat (15/1).
Pria yang selama ini dikenal sebagai penceramah itu ditahan karena diduga sebagai teroris. Selain FS, Densus 88 juga meminta keterangan sejumlah orang yang tinggal di rumah. Diantaranya, istri dan mertua FS.
Hasil pemeriksaan polisi di rumah FS, ditemukan sejumlah peluru. Polisi menemukan bubuk mesiu, urea dan sebuah poster bertuliskan Bomber ambonistan.
Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin enggan berkomentar banyak terkait keterlibatan pelaku dalam jaringan kolompok ISIS. "Kasus penyergapan terduga teroris ini yang menangani adalah densus 88, sedangkan polda kaltim hanya membantu. Kami menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan ke mabes polri," katanya.
Menurut keterangan tetangga, FS ditahan dinihari sekitar pukul 05.00 Wita, seusai menunaikan salat subuh di masjid yang tidak jauh dari rumahnya.
"Sepertinya kurang lebih setahun tinggal disini, ikut sama mertua. Kami juga jarang berkomunikasi, karena dia kelihatannya lebih sering di masjid. Kayanya dia penceramah di Masjid,” ujar seorang tetangga FS.
Tetangga lain mengungkapkan FS merupakan pendatang dari Ambon. "Orangnya Tertutup, sehari hari-hari nya jadi pendakwah, dia sudah 1 tahun belakangan tinggal ditempat mertuanya," ungkap dia. (SY/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved