Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Aher Gembira Pemerintah Pusat Ambil Alih BIJB

Sonny Budhi
15/1/2016 15:29
Aher Gembira Pemerintah Pusat Ambil Alih BIJB
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

Keputusan pemerintah pusat mengambilalih pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, disambut gembira Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Keputusan itu membuat proses keseluruhan pembangunan bandara bisa fokus dan simultan.

"Pekerjaan besar sisi udara dan darat ditangani pemerintah pusat yaitu Kementerian Perhubungan. Sedangkan PT BIJB dengan kapasitasnya akan membangun kawasan bisnis Aeropolis," katanya di Bandung, Jumat (15/1).

Kepastian pemerintah pusat mengambil alih pekerjaan runway yang tinggal 20% dengan total kebutuhan Rp1 triliun saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Majalengka, Kamis (14/1).

Sejak dirintis pertama pada 2003, anggaran APBD Jabar untuk BIJB hingga kini telah mencapai Rp1,3 triliun. Dari anggaran tersebut, Rp800 miliar digunakan untuk pembebasan lahan yang kini sudah mencapai 1.000 hektar dari kebutuhan 1.800 hektare dan sisanya untuk penyertaan modal PT BIJB. Untuk pembebasan sisa lahan yang dibutuhkan, Pemrov jabar telah menyiapkan Rp800 miliar.

Walau senang dengan pengambilalihan itu, Aher meminta pemerintah pusat tetap menggunakan desain yang sudah dibuat yang memadukan teknologi tinggi dan budaya Jawa Barat. Ia juga meminta pemerintah pusat selalu memprioritaskan Majalengka dan Jawa Barat agar tetap yang pertama menikmati dampak positif ekonomi bandara sekaligus meminta PT BIJB tetap dilibatkan dalam operasional bandara.

"PT BIJB sendiri akan kami arahkan untuk berkongsi dengan BUMD milik Pemkab Majalengka dan investor strategis agar fokus mengelola pembangunan kawasan bisnis Aeropolis. Kami akan kawal agar segera muncul bentuk kerjasama secara regulasi, sehingga pembangunan semua sektor di BIJB bisa berbarengan," katanya.

Investor strategis tersebut diharapkan berasal dari pengusaha nasional, meski tidak menutup kemungkinan dari investor asing yang sudah banyak melamar. Yang penting, kata Aher, investor memiliki kesiapan modal dan teknologi dalam pembangunan Aeropolis.

"Kami juga meminta para pihak agar terus menggenjot pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan agar daya dukung ke BIJB kian kuat. Harapannya keduanya bisa selesai dalam waktu berdekatan. Sudah saatnya Jabar sebagai provinsi penduduk terbesar di Indonesia memiliki bandara internasional dengan akses yang paling lengkap," tegas Aher. (SB/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya