Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pelayaran Diminta Waspadai Gelombang Tinggi Empat Hari Mendatang

Indriyani Astuti
21/5/2019 10:28
Pelayaran Diminta Waspadai Gelombang Tinggi Empat Hari Mendatang
Sejumlah warga beraktivitas di Pesisir Pantai Sari, Pekalongan, Jawa Tengah(ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi yang berlangsung mulai Selasa (21/5) hingga Jumat (24/5) di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Peningkatan gelombang tinggi, disebabkan pola angin di wilayah utara Indonesia yang umumnya berembus dari barat daya - barat laut dengan kecepatan 3 - 15 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari timur – selatan dengan kecepatan 3 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, Peraiaran Selatan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Wakatobi, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso, serta Perairan Merauke.

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," ujar Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana melalui siaran pers, pada Selasa (21/5).

Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 M, Ini Daerahnya

Berdasarkan pengamatan BMKG, terdapat adanya peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah seperti perairan Utara Sabang,  Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kep.Mentawai Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Bengkulu, Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas – Sape bagian selatan, Perairan Selatan P. Sawu – Kupang – P. Rote, Laut Sawu dan Laut Timor selatan NTT, Laut Jawa, Perairan Selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kep. Salabana – Kep. Selayar, Perairan Selatan Bau Bau, Laut Flores bagian timur, Perairan Selatan P. Buru – Seram, Laut Banda, Perairan Utara Kep. Sermata – Kep. Tanimbar, Perairan Selatan Kep. Kei – Kep. Aru, Perairan Agats – Amamapere, dan Perairan Barat Yos Sudarso.

Sementara itu, gelombang yang lebih tinggi berkisar antara 2,5 hingga 4 m berpotensi melanda beberapa perairan Indonesia seperti Samudera Hindia barat Enggano hingga Lampung, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, Perairan Selatan Kep. Sermata hingga Kep. Letti, Perairan Selatan Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Wakatobi, serta Laut Arafuru.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucapnya.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau pada masyarakat terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m) untuk selalu waspada. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya