18 Siswa di Kalsel Dapat Nilai Nol UNBK

SEBANYAK 18 siswa SMK/SMA di Kalimantan Selatan mendapat sanksi berupa pemberian nilai nol dalam ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2019. Penyebabnya mereka melakukan kecurangan saat ujian.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Yusuf Effendi memebnarkan adanya 18 orang siswa SMA dan SMK yang mendapat nilai nol dalam UNBK 2019.

"Ada 18 laporan terhadap para siswa peserta UNBK yang masuk ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Itjen Kemendagri telah menyurati Disdik Provinsi Kalsel terkait laporan kecurangan tersebut," kata Yusuf Effendi di Banjarmasin, Senin (20/5).

Mayoritas siswa yang melakukan kecurangan itu  berasal dari Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Laut. Hasil penelusuran kasus ini ditemukan bukti tindak kecurangan yang dilakukan para siswa peserta UNBK pada Maret-April lalu, berupa memotret soal pada layar komputer. Provinsi Kalsel termasuk dalam 25 provinsi yang dilaporkan
terjadi kecurangan dalam pelaksanaan UNBK. Mereka yang terbukti curang langsung mendapat sanksi berupa pemberian nilai nol.

"Mereka yang dapat nilai nol ini adalah mereka yang kena sanksi karena berlaku curang, bukan tidak bisa menjawab soal ujian," tuturnya.

Lebih jauh dikatakan Yusuf Efendi, pihaknya menyesalkan kasus kecurangan dalam UNBK, yang langsung direspon tim pengawas Itjen Kemendikbud. Padahal, kasus ini bisa diselesaikan di tingkat sekolah, sehingga pihak provinsi dan pusat tidak perlu lagi terlibat.

baca juga: Laporan BPN soal Keterlibatan ASN Ditolak, Bawaslu: Tak ada Bukti

Terlebih saat ini, UNBK tidak lagi jadi alat ukur kelulusan siswa tetapi kewenangan sepenuhnya berada di tangan sekolah. Kelulusan siswa ditentukan hasil musyawarah atau rapat dewan guru, bukan berdasar nilai yang diraih dalam UNBK. Hasil UNBK Provinsi Kalsel tergolong baik dan menempati peringkat ke 8 secara nasional di bawah Jawa Timur. (OL-3)