Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SEPEKAN banjir yang melanda Kalimantan Tengah, kemarin, berangsur surut. Masih ada empat dari lima kabupaten sebelumnya yang wilayahnya terendam banjir, yakni Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Lamandau, dan Kotawaringin Barat.
Banjir yang berlangsung empat hari itu masih menggenangi rumah warga dan sejumlah fasilitas umum sehingga mengakibatkan aktivitas sosial terhambat. Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPNPK) Provinsi Kalteng, banjir yang melanda sejumlah desa saat ini menggenangi sejumlah fasilitas umum, seperti jalan desa, sekolah, gereja, masjid, dan puskesmas.
Di Desa Bawan dan Pahawan, Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, banjir akibat luapan Sungai Kahayan akibat tingginya curah hujan membuat sejumlah sekolah, seperti SMA 1 Bawan, SMP 1 Bawan, dan beberapa SD juga TK serta puskesmas, gereja, masjid, dan kantor pos terendam banjir antara 30-40 sentimeter.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBPK Prov Kalteng Darliansjah menjelaskan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau, dan Kapuas ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 100 sentimeter. "Bahkan ada rumah warga yang terendam banjir. Namun, jauh di pedalaman Kabupaten Kapuas, yakni di Kecamatan Mandau Talawang, dan untuk mengevakuasi harus jalan darat 6 jam dan sungai 6 jam," ujarnya.
Di Gresik, Jawa Timur, ribuan rumah di 18 desa dari empat kecamatan juga dilanda banjir, akibat luapan Kali Lamong yang melintas di daerah tersebut.
Selain permukiman warga, banjir juga menggenangi sekolahan dan jalan umum di Kecamatan Cerme, Nenjeng, Menganti, dan Balongpanggang. "Banjir ini murni karena luapan Kali Lamong, sebenarnya sudah terjadi dua hari lalu. Namun, kali ini lebih parah," kata Kepla BPPBD Jatim Subhan di Surabaya. (SS/FL/RF/AU/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved