Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Campina Peduli Lingkungan dan Kesehatan

Denny Susanto
28/4/2019 17:25
Campina Peduli Lingkungan dan Kesehatan
Hendro Hadipranoto, Direktur Campina Ice (kiri) di Rumah Jamur Mekarsari Desa Kuniran, Ngawi, Jawa Timur.(Ist)

PT Campina Ice Cream Industry Tbk (Campina) perusahaan es krim yang berdiri selama 47 tahun di Indonesia turut aktif memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesehatan.

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap sekitar, Campina berusaha menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Di dalam perusahaan dan pabrik misalnya, Campina telah memberlakukan program ramah lingkungan seperti mengelola sampah makanan menjadi kompos, mengurangi penggunaan lampu dan memanfaatkan penerangan sinar matahari, suhu AC dijaga pada 24 derajat Celcius, dan memakai mesin hand-dryer di toilet.

Ada pula budidaya kebun sayur dengan inovasi pemanfaatan roof top garden dan penerapan konsep kantin vegetarian yang kini banyak dijadikan tren gaya hidup masyarakat urban.

"Sejak 47 tahun berdiri, Campina tidak hanya fokus pada kepuasan masyarakat melalui produk-produk yang digemari konsumen, tetapi Campina juga memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan alam dan masyarakat sekitar," tutur Direktur Umum Campina, Hendro Hadipranoto, di Rumah Jamur Mekarsari, Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (28/4).

Salah satu isu kerusakan lingkungan yang ramai diperbincangkan masyarakat adalah perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global (global warming).

Campina memahami bahwa di samping kelestarian lingkungan, masyarakat juga perlu menyadari akan kesehatan pola makan dan kesehatan tubuh. Sehingga, tidak hanya berhenti pada program ramah lingkungan di dalam pabriknya, Campina juga melakukan berbagai program positif untuk mewujudkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

Salah satu program dijalankan oleh Campina adalah program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) budidaya jamur yang sudah dilaksanakan sejak 2012 lalu.


Baca juga: Bugis-Melayu Serumpun Jadi Ajang Silaturahim dan Romantisme


Program budidaya jamur ini bekerja sama dengan masyarakat di tingkat kecamatan hingga desa serta sekolah untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan wawasan untuk masyarakat. Hingga 2018 sudah ada 7 daerah yang memiliki kumbang jamur dan masyarakat dari daerah tersebut sudah cukup mandiri untuk bisa merawat, menanam dan menjual jamur.

Jamur merupakan alternatif pilihan pangan yang lebih sehat kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang kini memiliki perhatian lebih kepada gaya hidup sehat bahkan memilih menjadi vegetarian bahkan vegan.

Pembudidayaan jamur dapat dijadikan alternatif pangan non-hewani bergizi yang memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu mencegah penyakit, antara lain kandungan antioksidan dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan sebagainya. Kandungan nutrisi protein jamur juga mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga baik untuk dikonsumsi setiap hari.

Pada program CSR kali ini, Ngawi, Jawa Timur menjadi daerah yang dituju Campina untuk budidaya jamur. Program ini juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan pelatihan proses budidaya sampai mengolah hasil panen yang diharapkan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan program CSR budidaya Jamur yang diharapkan mampu memberikan manfaat positif kepada lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta dapat memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar melalui budidaya jamur," ujar Hendro. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya