4 Seismograf Gunung Papandayan Hilang

POS Pengamatan Gunung Aktif Papandayan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini hanya memiliki satu unit seismograf bencana. Empat lainnya hilang dicuri. Akibatnya mereka tidak maksimal dalam memantau aktivitas gunung tersebut.

“Atas hilangnya empat seismograf, kami tidak bisa mengamati secara menyeluruh karena satu unit seismograf yang tersisa tidak bisa diandalkan untuk mendukung pengamatan terutama pada aktivitas Gunung aktif Papandayan. Saat ini kami hanya bisa mengamati secara visual,” kata Momon, staf pos di sana, Senin (18/3).

Peralatan seismograf bencana tersebut, jelas Momon, ditanam di empat titik yang berada di kawasan Wisata Alam Gunung Papandayan yang selama itu dikelola PT Alam Indah Lestari (AIL). Sebelumnya di bawah kewenangan BKSDA, alat pemantau seismograf yang ditanam pada 2016 aman-aman saja. 

“Saat pengelolaan kawasan beralih ke pihak swasta, dan lahan hutan dibuka untuk fasilitas wisata alam Gunung Papandayan oleh PT AIL, mungkin posisi seismograf tersebut menjadi terbuka hingga mudah diketahui masyarakat,” ujarnya. 

Hilangnya alat seismograf ini, ungkapnya, sudah beberapa kali dilaporkan ke pihak kepolisian. Akan tetapi, sampai saat ini pencurinya belum tertangkap. 

“Seismograf itu penting untuk mengamati gunung yang masih aktif,” tandasnya. (AD/N-3)