Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TIDAK mudah membawa sejumlah barang-barang bernilai sejarah Islam yang usianya mencapai ribuan tahun itu ke Medan, Sumatra Utara. Panitia enggan memberikan secara teknis bagaimana benda bersejarah peninggalan Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat dapat sampai ke Medan sehingga Medan menjadi daerah pertama di Indonesia yang mampu menyelenggarakan pameran Artefak Asli Rasulullah dan Para Sahabat Nabi selama sebulan penuh.
“Dibutuhkan waktu setahun lamanya proses mendatangkan benda-benda bernilai tinggi ini ke Medan dari Arab hingga ke Malaysia. Semuanya itu asli adanya, bukan replika. Sudah diteliti oleh ahli sejarah dari Malaysia selama 30 tahun,” ujar Hendra, salah seorang penggagas sekaligus penyelenggara kegiatan ini kepada Media Indonesia di sela-sela pameran di Gedung Pekan Raya Sumatra Utara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kota Medan, Minggu (27/1).
Pameran Artefak Asli Rasulullah dan Para Sahabat Nabi baru pertama kali diadakan di Indonesia. Pameran ini terselenggara melalui kerja sama Perusahaan PT Penawar Legenda Maju (PLM) bersama Geri Warisan MAR Malaysia dan Dragon Heart SDN BHD Malaysia. Pameran tersebut digelar sejak 14 Januari hingga 12 Februari mendatang.
Hendra menjelaskan ada 40 item artefak Rasulullah SAW dan para sahabat yang dibawa ke Medan, antara lain rambut, sepatu, bekas tapak kaki, darah bekam, tongkat, panah (busur), serban, tempat air minum zamzam, dan cemeti (cambuk) kuda yang semuanya milik Rasulullah SAW.
Sejumlah benda milik sahabat Nabi, antara lain pedang Muaz bin Jabal, pedang milik Amru bin Ash, pedang milik Usman bin Affan, pedang milik Ali bin Abi Thalib, dan Alquran emas milik Kesultanan Turki Ustmani.
Ada juga batu meteorit dari angkasa yang diyakini berusia 4.500 juta tahun, baju perang Armor Turki Usmani, pedang Muhammad Al Fatih sang penakluk Konstatinopel, kunci makam Ashabul Kahfi, pedang perang Saidina Husein, kiswah Pintu Kabah, kiswah Makam Rasulullah SAW, ruangan dalam Kabah, dan kunci pintu Kabah. Selain itu, ada jam matahari Mesir Kuno, kantong air, dan teko susu juga milik Rasulullah SAW.
Hendra mengatakan, berdasarkan hasil penelitian ahli sejarah Islam, serban Nabi Muhammad ini hanya ada sembilan yang tersebar di dunia.
“Kita sampaikan kepada masyarakat, barang-barang peninggalan Nabi ini tidak hanya di Tohkape di Turki, tapi ada juga di Suriah, Yordania, Yaman, dan negara-negara Arab lainnya. Serban Nabi Muhammad yang kita pamerkan ini adalah satu dari sembilan yang terawat baik,” ujarnya.
Elfirda Juliawati, 39, pengunjung pameran mengaku terkesima setelah melihat pameran ini. “Begitu melihat bekas tapak kaki dan sepatu Nabi Muhammad, serta serban beliau, tangis saya langsung tumpah. Kecintaan saya kepada beliau tidak dapat diucapkan dengan kata-kata,” kata pengunjung asal Deli Serdang itu.
Hal sama juga diakui pengunjung lainnya. Mereka pun ingin kembali lagi melihat pameran yang digelar cukup lama itu.
“Saya akan kembali lagi ke sini. Melihat pameran karena bisa mengedukasi masyarakat,” lanjut Efrida. (Puji Santosa/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved