Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tanggul Jebol di SUkabumi Hanyutkan Rumah Warga

Benny Bastiandy
13/1/2019 22:23
Tanggul Jebol di SUkabumi Hanyutkan Rumah Warga
(MI/bebeng surebeng )

BANGUNAN tanggul irigasi di Jalan Bhayangkara Gang Titiran RT 02/01, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, jebol sepanjang hampir 10 meter saat hujan deras, Minggu (13/1) petang.

Akibatnya, satu rumah warga terbawa hanyut dan merendam komplek SMK AMS setinggi hampir 1,5 meter.

Berdasarkan informasi, hujan mengguyur sejak siang hingga petang. Sekitar pukul 16.00 WIB, intensitas curah hujan semakin tinggi, sehingga membuat debit air meluap. Termasuk di saluran air yang berada di Kelurahan Sriwedari. Debit air yang meluap membuat tanggul irigasi jebol.

"Debit air makin tinggi. Hingga akhirnya irigasi jebol," kata Badrudin, 49, warga setempat, Minggu (13/1)

Sebelum tanggul jebol, Badrudin bersama keluarga mengungsi ke tempat lebih aman. Menurut dia, terdapat satu rumah yang hanyut.

"Rumah saya juga ikut terendam," jelasnya.

Baca juga : 165 Rumah di 12 Desa di Kabupaten Sukabumi Rusak Diterjang Puting Beliung

Selain rumah warga, sejumlah ruang kelas di SMK AMS juga ikut terdampak. Terdapat sekitar 5 ruang kelas yang terendam air setinggi hampir 1,5 meter.

"Tanggul itu berada tepat di belakang sekolah," kata Acep Hidayat, salah seorang guru.

Kepala Unsur Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, menyebutkan hujan deras menyebabkan sejumlah lokasi dilaporkan diterjang banjir bandang. Laporan yang diterima, banjir menerjang Kelurahan Kebonjati di Kecamatan Cikole dan Kelurahan Sriwedari di Kecamatan Gunungpuyuh.

"Di Kecamatan Cikole banjir akibat meluapnya Sungai Cileles. Di Kelurahan Sriwedari banjir juga menerjang permukiman warga dan komplek sekolah," terang Asep.

Hingga kini petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan penanganan di lokasi bencana. Kebanyakan yang terdampak meluapnya air di aliran sungai merupakan bangunan di\ sempadan sungai.

"Hingga saat ini yang kami terima laporannya di Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole, sebanyak 17 rumah terendam. Kami sedang mendata untuk memastikan jumlah dan wilayah mana saja yang terdampak," tambah Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik