Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Harga Rajungan Anjlok, Nelayan Jadi Kuli

(CS/N-3)
09/1/2019 23:15
Harga Rajungan Anjlok, Nelayan Jadi Kuli
( ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

HARGA rajungan yang anjlok di Karawang, Jawa Barat, menyebabkan ribuan nelayan menganggur. Mereka enggan melaut karena pendapatannya tidak menutup biaya operasional saat melaut.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Karawang, Sahari, mengatakan, turunnya harga rajungan di Karawang sudah terjadi dalam dua bulan terakhir. Dari Rp100 ribu per kilogram menjadi Rp35 ribu per kilogram. Kondisi ini menyebabkan ribuan nelayan rajungan lebih memilih menyandarkan perahunya di dermaga daripada melaut.

“Karena setiap kali melaut, mereka ini selalu merugi. Total nelayan rajungan di Karawang ini mencapai 1.500 orang. Saat ini mereka lebih memilih banting setir, seba-gian jadi kuli bangunan,” ungkap Sahari, Rabu (9/1).

Setiap melaut, jelas Sahari, nelayan membutuhkan biaya makan dan bensin sekitar Rp30 juta untuk dua pekan. Rata-rata tangkapan 5 kuintal rajungan. Jika harganya Rp35 ribu per kilogram, total pendapatannya Rp17 juta. “Biasanya harga rajungan Rp100 ribu/kg. Para nelayan masih memiliki keuntungan kotor Rp50 juta,” katanya.

Ia mengatakan anjloknya harga rajungan disebabkan kualitas rajungan dan tidak adanya pembinaan dari para pengusaha yang menampung rajungan kepada nelayan. “Seharusnya ada pembinaan dari para pengusaha penampung rajungan ini kepada nelayan. Bagaimana agar rajungan hasil tangkapan ini tetap memiliki kualitas ekspor,” tandasnya. (CS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya