Pemerintah Targetkan Bendungan Bendo Selesai Akhir Tahun

DALAM kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk mengunjungi proyek Bendungan Bendo yang berlokasi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Bendungan tersebut saat ini progres pembangunannya berjalan sekitar 77% dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Jokowi menjelaskan bendungan ini akan memiliki manfaat yang besar bagi pertanian sekitar. Dengan adanya bendungan diharapkan akan meningkatkan pengairan bagi pertanian sehingga diharapkan produktivitas para petani akan dapat meningkat.

"Waduk Bendo ini bisa menampung 43 juta kubik air yang nanti akan bisa mengairi kurang lebih 7.700 hektare. Kita harapkan dulu yang hanya panen sekali jadi tiga kali, yang dua kali menjadi tiga kali," ucapnya selepas peninjauan, Jumat (4/1).

Selain untuk irigasi, Bendungan Bendo ini nantinya juga akan dimanfaatkan untuk penyediaan air baku untuk kebutuhan domestik dan industri. Selain itu bendungan Bendo juga diharapkan dapat bermanfaat untuk pengendalian banjir di Kota Ponorogo dan Kabupaten Madiun dan juga dapat dimanfaatkan sebagai objek pariwisata.

Selain Bendungan Bendo, pemerintah saat ini juga sedang membangun sejumlah bendungan lainnya di Jawa Timur. Hal tersebut lantaran posisi Jawa Timur sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia sangat membutuhkan adanya bendungan-bendungan untuk meningkatkan produktifitas pertanian.

"Di Jawa Timur banyak sekali waduk yang sedang kita bangun. Waduk Bendo, Waduk Tukul, Waduk Tugu, Waduk Bagong, Waduk Semantok, dan Waduk Gongseng. Banyak sekali dibangun di Jawa Timur karena memang diperlukan sebagai lumbungnya pangan Indonesia," ujar Presiden.

Sebagaimana diketahui,selama masa pemerintahan Jokowi pemerintah telah menargetkan pembangunan 65 bendungan berupa 16 pembangunan bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.

Dalam kunjungan tersebut Presiden ditemani Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (OL-1)