Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Emil: Masyarakat Rukun, Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kokoh

Bayu Anggoro
03/1/2019 10:50
Emil: Masyarakat Rukun, Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kokoh
(MI/Anggoro )

SELURUH unsur masyarakat harus menjaga kerukunan hidup beragama demi kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan berbagai latar belakang bukan menjadi alasan untuk tidak menjaga kebersamaan terlebih di tahun politik seperti saat ini.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) saat memimpin apel Hari Amal Bakti Kementerian Agama Jawa Barat, di Bandung, Kamis (3/1). 

"Keberagaman harus semakin disuarakan. Semoga kerja sama dan kebersamaan dapat semakin ditingkatkan," kata Emil.

Emil menjelaskan, sikap toleransi di antara masyarakat menjadi faktor utama terwujudnya kerukunan hidup beragama. Hal ini akan terwujud salah satunya berkat pelayanan profesional dari Kementerian Agama.

Unsur negara ini harus mampu meningkatkan kinerja khususnya dalam pelayanan keagamaan yang mampu menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat. 

"Membacakan pidato Menteri Agama, intinya tema jaga kebersamaan ini pesan ke seluruh elemen di Kementerian Agama untuk meningkatkan nilai profesionalitas, pelayanan," katanya.

Dia menilai, indikasi kinerja dan profesionalitas Kementerian Agama yang meningkat yakni terwujudnya sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama. 

"Indikasinya adalah peningkatan keagamaan, toleransi," katanya.

Baca juga: Penghargaan IYS bagi Pengembangan Kepemudaan

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat Buchori tidak memungkiri adanya pihak-pihak yang melibatkan agama pada tahun politik seperti saat ini. 

"Ada partai berbasis agama, mau tidak mau agama dibawa," katanya.

Namun, dia mengingatkan pihak-pihak tersebut agar tidak menjadikan agama sebagai alat untuk saling menjatuhkan satu sama lain. 

"Jangan agama ini dijadikan alat pembenaran untuk kelompk tertentu, tapi menjadi alat kesalahan untuk kelompok lain," katanya.

Dia menyebut agama memiliki nilai yang luas dan sudah memberikan aturan yang jelas terkait hal apa pun. 

"Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan permusuhan, semua mengajarkan kedamaian," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya